Ekonomi

Pelaku UMKM di Ngawi, Hermawan Kertajaya: Harus Kreatif Jangan hanya Produktif

Kamis, 12 September 2019 - 16:43 | 80.90k
Hermawan Kertajaya motivator bisnis dan usaha berbagi jurus jitu kepada pengusaha Ngawi (Foto: Ardian Febri Tri H/TIMESIndonesia)
Hermawan Kertajaya motivator bisnis dan usaha berbagi jurus jitu kepada pengusaha Ngawi (Foto: Ardian Febri Tri H/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, NGAWI – Pakar marketing dan juga President International Council Of Small Business (ICSB), Hermawan Kartajaya berharap pelaku UMKM di Kabupaten Ngawi tidak sekadar produktif tapi kreatif, inovatif dan memiliki daya saing di pasar. Sebab kreativitas akan memegang peranan penting bagi sebuah produk UMKM di tengah persaingan ketat era industri sekarang.

“Menjadi pengusaha  UKM itu harus lebih kreatif, jangan cuma produktif. Kalau sekadar produktif tapi tidak kreatif, ya habis,” paparnya  saat menjadi pembicara dalam seminar nasional dengan tema UMKM dalam menghadapi industri nasional di Pendapa Wedya Graha Pemkab Ngawi, Kamis (12/9/2019).

Hermawan menjelaskan dengan gamblang dan optimistis tentang cara berkembang di pasar global saat  ini dan berbagi kiat dan celah.

Pendiri Markplus Inc itu menegaskan, salah satu kunci bertahan di tengah persaingan industri adalah siap menerima tantangan. Menurutnya, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan usaha, yakni why, what dan how.

“Jadi harus tahu alasan melakukan sesuatu, harus tahu apa yang dilakukan dan bagaimana melakukan,” terangnya.

Lebih lanjut, Hermawan juga menguraikan saat ini ada lima sektor yang diperhatikan pemerintah yakni chemical (kimia), electronic (elektronik), automotive (automotif), textile and apparel (tekstil dan pakaian) dan food and beverage (makanan/minuman).

Dia menyarankan yang paling prospektif bagi UMKM adalah sektor paling akhir yakni food and beverage. Kehadiran ICSB, menurutnya sangat bagus untuk mendorong produk Ngawi yang memenuhi syarat ke luar negeri melalui jaringan ICSB.

Sementara, Bupati Ngawi Budi Sulistyono  berharap ICSB dapat membantu pemerintah dalam mengembangkan UMKM yang ada di Ngawi. Baik dari transfer ilmu maupun jaringan bisnis. mereka sangat membutuhkan hal itu sangat dibutuhkan oleh usahawan Ngawi.

“Dengan adanya ICSB, pelaku usaha Ngawi  terutama UMKM di Ngawi bisa saling berbagi ilmu terkait produksi dan marketing untuk lebih baik daripada sebelumnya,” tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES