Olahraga

Moeldoko Pastikan Tak Ada Eksploitasi Anak dalam Audisi PB Djarum

Kamis, 12 September 2019 - 13:52 | 64.48k
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KUDUS – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memastikan audisi umum bulu tangkis yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum Kudus (PB Djarum), tidak ada eksploitasi terhadap anak.

"Selain itu, tidak ada pemanfaatan dari sisi apa pun. Justru yang terjadi di PB Djarum bagaimana mengeskploitasi kemampuan mereka untuk bisa mendapatkan juara di bidang bulu tangkis," kata dia saat berkunjung PB Djarum Kudus, Kamis (12/9/2019).

Untuk memastikan hal itu, Moeldoko sengaja melihat langsung dan mengeceknya satu per satu apakah ada eksploitasi.

Hasilnya, dia menilai tidak ada eksploitasi anak dalam audisi bulu tangkis ini, sehingga dia meminta berbagai kalangan untuk membalik-balik apa yang sebenarnya terjadi di sana.

Menurut dia, untuk menjadi seorang juara memang harus berlatih keras dan disiplin, tidak bisa latihan lembek-lembek.

"Saya juga sudah bertanya langsung kepada sejumlah atlet PB Djarum, ternyata mereka merasa senang dan bangga karena bagian dari impiannya bisa terwujud setelah bisa bergabung dengan PB Djarum," ujarnya.

Mengenai tulisan PB Djarum di kaos peserta audisi adalah rokok, Moeldoko berpandangan bahwa itu sebuah persepsi karena kenyataan saat ini banyak program yayasan untuk tujuan sosial.

Ia menilai, semua kegiatan Djarum Foundation adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mempersiapkan diri membangun talenta manajemen stratagis atau telanta manajamen nasional yang saat ini disiapkan oleh KSP  dan Bappenas.

"Ternyata Djarum sudah melakukan itu. Untuk itulah kami mengirim tim untuk melakukan pengukuran untuk lebih banyak belajar di sini," ujar Moeldoko.

Ia menegaskan dirinya tidak membela PB Djarum, melainkan membela keinginan anak-anak menjadi juara sehingga tidak boleh dipatahkan oleh siapapun.

Oleh karena itu, kata dia, audisi umum bulu tangkis PB Djarum tetap dilanjutkan, termasuk tahun 2020 harus tetap dilanjutkan.

Mengenai protes Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebelumnya, Staf Kepresidenan juga mengundangnya untuk diajak bicara dengan baik serta meluruskan definisi eksploitasi yang benar.

"Jangan membuat sesuatu yang membingungkan banyak orang," ujarnya.

Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppi Rosimin menyebut kedatangan Moeldoko sebagai bentuk dukungan sangat besar untuk PB Djarum dan memiliki makna yang dalam sekali. Terkait audisi umum bulu tangkis pada 2020, Yoppi menyatakan siap.

"PB Djarum siap melanjutkan pembinaan agar superior di bidang bulu tangkis," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Semarang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES