Peristiwa

Hambat Kemajuan Olahraga, GM FKPPI Jatim Desak Komisioner KPAI Mundur

Selasa, 10 September 2019 - 12:21 | 55.28k
Ketua GM FKPPI Jatim, Ir R Agoes Soerjanto (Foto: istimewa)
Ketua GM FKPPI Jatim, Ir R Agoes Soerjanto (Foto: istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Polemik penghentian beasiswa atlet muda bulutangkis oleh PB Djarum terus bergulir. Tudingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) soal adanya eksploitasi anak pun disikapi tegas oleh GM FKPPI Jatim.

Sekretaris GM FKPPI Jatim, Didik Prasetiyono menyebut tudingan KPAI itu sangat tendensius dan gegabah. Ini karena KPAI tidak pernah membuktikan dengan berbasis data faktual dan konkret tentang apa eksploitasi yang dimaksud, apa bahaya fisik dan moral yang ditimbulkan, siapa saja pelakunya, siapa korbannya, kapan dan bagaimana eksploitasi itu dilakukan. 

"Hanya dengan melihat di tempat audisi masih terdapat logo atau brand image Djarum Foundation, KPAI sudah langsung berinsinuasi dan berimajinasi dan selanjutnya memelintir bahwa telah terjadi eksploitasi secara ekonomi terhadap anak," ujarnya. 

Menurut Didik, ketika mengatakan ada eksploitasi, KPAI harus bisa membuktikan telah ada dampak fisik dan/atau moral secara terukur yang telah terjadi. "Tidak bisa hanya berdasarkan spekulasi atas sesuatu yang belum tentu terjadi di masa depan," imbuhnya. 

Didik meyakini tuduhan eksploitasi anak adalah hal serius, sampai menurut standart yang ditetapkan Komite PBB untuk Hak-hak Anak, korbannya memerlukan rehabilitasi dengan bantuan medis dan sosial yang diperlukan agar mereka bisa berintegrasi dengan normal kembali ke masyarakat.

"Lantas kalau benar telah terjadi eksplotasi terhadap peserta Audisi Djarum, tegakah kita mencap calon-calon pahlawan bulutangkis pengharum nam bangsa di masa depan sebagai korban yang harus direhabilitasi?" ujar Didik. 

Sebelumnya, PB Djarum memutuskan untuk menghentikan audisi umum dan tahun ini menjadi yang terakhir kali diselenggarakan. Keputusan ini diambil PB Djarum merespon tudingan KPAI bahwa PB Djarum memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan merek Djarum yang identik dengan produk rokok. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES