Indonesia Positif

ACT Kalsel Bersama Elemen Masyarakat Siap Padamkan Kebakaran Hutan di Kalimantan

Senin, 09 September 2019 - 11:14 | 100.70k
ACT saar Pembangunan sumur wakaf (FOTO: ajp.TIMES Indonesia)
ACT saar Pembangunan sumur wakaf (FOTO: ajp.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARMASINACT Kalsel akan berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat dalam mengatasi kebakaran hutan yang terjadi di Pulau Kalimantan.

Diketahui, Pulau Kalimantan menjadi salah satu wilayah yang memiliki titik panas terbanyak kebakaran hutan tahun ini. Dari lima provinsi yang ada di Pulau Kalimantan, Kalimantan Barat tercatat memiliki titik panas terbanyak sebanyak 888 titik, disusul Provinsi Kalimantan Tengah 877 titik, per 7 September 2019.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kelima provinsi di Kalimantan tahun 2019 mencapai lebih dari 16 ribu hektar. Kebakaran hutan berdampak pada lingkungan dan kesehatan.

"Karhutla merupakan salah satu dampak dari kekeringan yang melanda Kalimantan. Hampir semua wilayah terdapat titik api. Hal ini harus menjadi tanggung jawab kita semua," ujar Kepala Cabang ACT Kalimantan Selatan (Kalsel) Zainal Arifin.

Lebih lanjut Zainal menerangkan bahwa ACT Kalsel siap berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat untuk memberikan bantuan. Sejak Agustus lalu, ACT Kalsel telah berikhtiar merespons dampak karhutla dengan membentuk tim cepat tanggap. “Program yang dijalankan adalah pembagian masker dan pemadaman api," terang Zainal.

ACT Kalsel, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Emirat, dan BPK Target telah bergerak sejak Agustus lalu untuk merespons dampak karhutla. Aksi pemadaman telah dilakukan di beberapa lokasi di Kalimantan Selatan, yaitu Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Tanah Laut, hingga ke Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Tim juga berbagi masker di MAN Palangka Raya.

"Insyaallah tim akan bergerak berbagi masker di Kota Banjarbaru. Kami juga akan memberikan edukasi tentang bahaya asap ke warga terdampak asap," tegas Zainal.

Dua pekan lalu, Selasa (20/8), tim ACT Kalsel dan MRI turut membantu pemadaman Karhutla bersama tim gabungan BPBD, TNI, dan relawan lainnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES