TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perut buncit selain mengganggu penampilan juga berisiko untuk kesehatan tubuh. Penyebab perut buncit sangat banyak, termasuk kebiasaan yang kita sadari maupun yang tidak disadari. Berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang menjadi penyebab perut buncit dan seringkali dilakukan tanpa disadari.
1. Makan larut malam
Meskipun benar bahwa tubuh Anda secara alami membakar beberapa timbunan lemak saat Anda tidur, namun tubuh tidak akan membakar secara efisien jika Anda tidur dengan perut penuh. Selain menyebabkan lemak pada perut, terlambat makan dan berbaring setelah kenyang dapat meningkatkan risiko terkena refluks asam lambung dan gangguan pencernaan.
2. Makan ketika sedih, marah atau kesal
Makan saat emosi memang tidak masalah jika itu dapat membuat Anda merasa lebih baik. Namun jika Anda selalu mengandalkan makan setiap kali Anda stres atau marah, janganlah kaget jika timbunan lemak di perut bertambah banyak.
3. Kurang tidur
Idealnya, orang dewasa harus mendapatkan sekitar tujuh hingga sembilan jam waktu tidur setiap malam. Ketika Anda gagal untuk mendapatkan tidur yang cukup, maka tingkat kortisol (hormon stres) akan meningkat dan menyebabkan Anda mengonsumsi makanan tinggi gula. Dengan pikiran yang seperti itu, maka akan lebih sulit untuk menyingkirkan lemak perut ketika Anda menjaga kebiasaan kurang tidur ini.
4. Menggunakan piring besar setiap makan
Dalam sebuah survei yang dilakukan antara orang-orang obesitas, ditemukan bahwa mereka lebih memiliki piring yang berukuran paling besar di antara piring kecil dan sedang. Dengan ukuran piring yang besar, mereka memiliki lebih banyak ruang untuk menaruh makanan mereka. Hal ini bisa memicu penimbunan lemak pada tubuh.
5. Merokok
Sudah bukan rahasia jika merokok bisa berdampak buruk untuk kesehatan tubuh. Meski merokok dapat mengurangi berat badan, tapi kebiasaan ini juga dapat menjadi penyebab perut buncit. Para ilmuwan dari University of Glasgow menemukan bahwa merokok berhubungan dengan berat yang lebih rendah, namun hal itu cenderung mendorong lemak menuju daerah inti tubuh, yang mengakibatkan perut menjadi lebih besar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |