Peristiwa

Bantah Karpet Merah ke KPK RI, Firli: Saya Ikuti Tes Seperti Capim Lain

Kamis, 05 September 2019 - 14:22 | 58.04k
Irjen Firli Bahuri masuk daftar capim KPK RI (Grafis: Ryan H/TIMES Indonesia)
Irjen Firli Bahuri masuk daftar capim KPK RI (Grafis: Ryan H/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAFirli Bahuri membantah isu yang menyebut ia sudah disiapkan melenggang mulus menuju kursi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi RI (KPK RI).

Dari 10 nama calon pimpinan KPK yang sudah dikirim Presiden Joko Widodo ke DPR RI pada Rabu (4/9/2019) lalu, tak dinyana nama Irjen Firli Bahuri yang sedang menjadi sorotan tajam ternyata masuk dalam daftar yang akan digodok untuk menjadi komisioner KPK periode 2019-2023. 

Apakah Pansel capim KPK ini sengaja memberikan karpet merah khusus untuk jenderal bintang dua ini? Ditemui di Jakarta, Kapolda Sumatera Selatan ini membantah keras dirinya diberikan keistimewaan oleh Pansel Capim KPK yang diketuai Yenti Garnasih. 

Menurutnya, karpet merah yang dituding salah satu pemberitaan media yang diberikan kepadanya hanyalah isu belaka.

"Saya mengikuti semua proses seleksi, tidak ada yang berbeda. Semua calon memiliki waktu, ruang, kesempatan, hak dan kewajiban yang sama. Tidak ada satupun calon yang memperoleh hak privilage apalagi karpet merah," tegasnya.

Lebih lanjut Firli mengatakan, dirinya masuk dalam 10 capim KPK karena dirinya sudah mengikuti serangkaian tes yang ditentukan oleh Pansel KPK.  Bahkan ia yakin bahwa tim pansel sudah bekerja sangat profesional, transparan, terbuka dan akuntabel.

“Saat uji publik saya mengatakan dengan tegas bahwa jika saya memenuhi syarat kriteria jangan tidak diluluskan, demikian juga sebaliknya,” tambah Irjen polisi ini.

Mantan ajudan Wapres Boediono ini menilai wajar jika dirinya masuk dalam jajaran calon pimpinan KPK periode 2019-2023. Selain telah lulus dalam serangkaian tes yang diberikan pansel, Firli mengklaim punya banyak solusi yang inovatif untuk menjerat para koruptor dengan cepat.

Selain itu, ia mengaku siap melakukan pengembalian recovery asset yang ada di dalam dan di luar negeri untuk dikembalikan ke negara. Salah satunya adalah pembentukan KPK perwakilan di semua provinsi.

"Pimpinan KPK yang mendatang harus memiliki manajemen yang kuat, kemampuan dan keberanian untuk melakukan perubahan," tutup Firli Bahuri yang juga mantan Deputi bidang Penindakan KPK RI ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES