Peristiwa Daerah

Dua Bacakades di Banyuwangi Mengaku Dimintai Uang Pemulus Lulus Tes Tulis

Rabu, 04 September 2019 - 13:46 | 113.60k
Nur Hasil, bakal Cakades Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Nur Hasil, bakal Cakades Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dugaan kecurangan dalam pelaksanaan seleksi tes tulis bakal Cakades di Banyuwangi, makin menguat. Dua orang peserta tes pada Rabu, 29 Agustus 2019, mengaku telah dimintau uang pemulus kelulusan.

Mereka adalah Nur Hasim dan Agus Wiyanto, bakal Cakades Rejoagung, Kecamatan Srono.

Kepada TIMES Indonesia, Nur Hasim mengaku dimintai uang Rp 1,3 juta oleh Gangsar, Ketua Panitia Pilkades Rejoagung. Nur mengatakan, nominal tersebut adalah hasil koordinasi dengan panitia seleksi tes tulis tingkat kabupaten. Sebagai pemulus kelulusan tes.

"Awalnya sama pak Gangsar saya diminta Rp 3 juta," kata Nur Hasim, Rabu (4/9/2019).

Dilema antara tak mau malu karena gagal tes dan kondisi keuangan diri yang cekak, akhirnya dia terpaksa menawar. Bandrol Rp 3 juta dinego untuk diturunkan ke angka Rp 1 juta. Hingga akhirnya Gangsar menyepakati dinilai Rp 1,5 juta.

"Saya bisa gak bisa ya terpaksa bayar, saya kan gak mau malu gagal tes, lha sudah terlanjur mendaftar," ungkapnya.

Namun seperti pepatah sudah jatuh tertimpa tangga. Meski sudah mengeluarkan uang, Rp 1,3 juta, Nur Hasim harus menerima kenyataan pahit dengan tidak lulus ujian tes tulis bakal Cakades.

"Pak Gangsar bilang ke saya sudah ketemu pihak panitia kabupaten, dan akan mengembalikan uang saya," jelas Nur Hasim sambil menunjukan pesan SMS dari Gangsar, si Ketua Panitia Pilkades Rejoagung.

Agus Wiyanto juga sama. Bakal Cakades Rejoagung, ini malah mengaku dipungut Rp 1,5 juta oleh Gangsar. Namun dia juga gagal lulus seleksi tes tulis.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Panitia Pilkades Rejoagung, Gangsar, membantah dia telah meminta uang pelicin kelulusan seleksi tes tulis.

"Itu tidak betul, nanti saya konfirmasi," kata Gangsar.

Atas kejadian ini para bakal Cakades gagal tes di Banyuwangi, berharap ada kepedulian dari instansi terkait. Baik dari Kepolisian, Kejaksaan dan Pemerintah Daerah Banyuwangi. Dengan begitu akan tercipta iklim kondusif dalam perhelatan Pilkades Serentak 2019 di Bumi Blambangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES