Politik

Nama Politisi PSI Dhimas Anugrah Menguat di Pilkada Surabaya 2020

Rabu, 04 September 2019 - 09:03 | 245.90k
 Dhimas Anugrah (Foto : Istimewa)
Dhimas Anugrah (Foto : Istimewa)
FOKUS

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Nama politisi muda PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Dhimas Anugrah makin kuat untuk bersaing di Pilkada Surabaya 2020 sekaligus menjadi kandidat potensial pengganti Wali Kota Risma.

Dalam berbagai survei dan bursa calon Wali Kota yang dirilis oleh beberapa lembaga, nama Dhimas selalu muncul bersama kandidat-kandidat kuat lainnya, seperti Wisnu Sakti Buana, Armuji, Gus Hans, dan Eri Cahyadi.

Ketua Simpatisan Milenial Solidaritas (SMS) Cristian Dinata Kurniawan mengatakan bahwa sebagai gerakan anak muda yang mendukung PSI, SMS melihat bahwa Dhimas merupakan kader terbaik yang wajib didorong untuk maju ke kontes Pemilan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2020. Dukungan tersebut menurut Tian, sapaan akrab Cristian, bukannya tanpa alasan. 

Selain paham tata kota, Dhimas memiliki perpaduan antara profesionalitas dan kerendah-hatian sebagai tipe 'leader' sejati.

Tian menambahkan, bahwa tidak banyak anak muda Surabaya yang bisa menerima beasiswa S3 di Oxford Inggris sebagai modal utama bagi Dhimas maju di bursa Pilwali.

“Cak Dhimas dapat berkah itu. Saya kira itu prestasi hebat dan modal yang sangat baik bagi calon Wali Kota ya," kata Tian, Rabu (4/9/2019).

Karir Dhimas Anugrah, lanjut Tian, bukan melejit begitu saja. Dia memulai membangun dari bawah seperti pernah mencicipi profesi sopir demi bisa kuliah, berjualan beras, hingga merasakan menjadi 'managing director' di perusahaan rekaman.

“Itu kisah hidup yang luar biasa. Orang yang pernah susah akan tahu bagaimana caranya menolong orang susah. Saya pikir itu modal yang bagus untuk jadi Wali Kota, Cak Dhimas akan tanggap pada kesulitan masyarakat bawah di Surabaya," imbuhnya.

Ketua SMS itu mengaku mengamati sepak terjang Dhimas cukup lama. Sehingga layak direkomendasikan.  “Sebuah keberuntungan PSI punya Cak Dhimas sebagai kader ya, dia politisi sejati menurut saya. Cak Dhimas menjalankan politik damai, dia nggak pernah berkonfrontasi dengan orang, dia juga nggak pernah jelek-jelekkan politisi lain," ungkap Tian kagum.

Bagi Tian, selain kapabilitas PSI perlu mempertimbangkan faktor akhlak dalam mengusung calon Wali Kota Surabaya pada tahun 2020 nanti. Tian melihat ada politisi-politisi yang ingin mendapat jabatan demi kekuasaan dan uang. Ini dibuktikan dengan banyaknya Kepala Daerah yang ditangkap KPK.

"Ada juga tipe politisi yang nggak suka kalau ada rekannya maju, lebih populer, dan lebih disenangi orang banyak. Lalu dia berusaha menjegal atau mendongkel. Itu iri hati namanya. Itu nggak boleh, karena sifat iri dengki itu dilarang agama. Untungnya di PSI nggak ada politisi seperti itu. Saya melihat di PSI semua kadernya saling menopang dan mendukung. Itu sebabnya SMS sejak awal selalu mendukung PSI, karena partai ini beda," kata Tian.

SMS berharap PSI tidak keliru mengambil sikap terkait Pilkada Surabaya nanti. Dengan mengusung calon yang sudah memiliki kredibilitas dan integritas. 

“SMS berharap, pada akhirnya DPP PSI merekom Cak Dhimas, walau sampai sekarang Cak Dhimas masih belum bersuara terkait Pilkada," ungkap Tian.

Dhimas Anugrah sendiri hingga berita ini diturunkan masih belum buka suara terkait Pilkada Surabaya 2020 walau namanya menguat dan sering disebut di dalam pusaran bursa calon Wali Kota Surabaya.  Selain sebagai politisi muda PSI, Dhimas diketahui aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan memberi ceramah-ceramah akademis terkait integrasi sosiologi dan manajemen. 

Politisi muda PSI, Dhimas Anugrah juga diisukan menjalin tandem di Pilkada Surabaya dengan nama-nama seperti tokoh birokrat Eri Cahyadi maupun politisi Golkar yang juga cendekiawan NU Gus Hans.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES