Pelantikan Kades di Kabupaten Malang Diwarnai Aksi Demo Warga Desa Pandesari
TIMESINDONESIA, MALANG – Pelantikan kepala desa (kades) di Pendapa Agung Kabupaten Malang, diwarnai aksi demo oleh puluhan warga Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kamis (29/8/2019).
Puluhan warga mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pandesari Peduli Keadilan ini, demo di depan Pendapa Agung Kabupaten Malang, menolak pelantikan Kades Pandesari terpilih.
Dalan melaksanakan aksinya, warga membawa berbagai tulisan sebagai bentuk protes. Diantaranya, "Tolak Pelantikan Kades Pandesari Terpilih" dan "Panitia Tidak Netral".
Aksi demo tersebut dikawal oleh sejumlah aparat kepolisian. "Proses Pilakdes diwarnai Berbagai kecurangan. Maka dari itu, kami menolak pelantikan ini," ujar koordinator aksi, Kiswanto.
Lebih lanjut dia menjelaskan, berbagai kecurangan itu telah merugikan masyarakat. "Ini merupakan pengkhianatan sistem demokrasi. Lantaran banyak terjadinya kecurangan," katanya.
"Panitia pelaksana juga tidak netral. Sehingga terjadi kecurangan saat dilakukan proses Pilakdes tersebut," sambung Kiswanto.
Maka dari itu, pihaknya bersama warga yang melakukan demo tersebut menuntut pembatalan pelantikan Kades Pandesari terpilih tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang, Suwadji mengatakan, masalah Pilakdes Pandesari sebenarnya sudah selesai.
"Bapak Plt Bupati Malang sudah berkirim surat Jawaban terkait masalah Pilakdes Pandesari. Demo yang dilakukan tidak berarti apa-apa," ungkapnya.
Selanjutnya dia mempersilakan masyarakat Desa Pandesari, Pujon, Kabupaten Malang yang mempersoalkan Pilkades supaya menggunakan langkah hukum lainnya yakni mengajukan gugatan ke PTUN. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Malang |