Kedutaan Inggris Luncurkan Kemitraan dengan PP Darussalam Gontor

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Sebuah program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pengembangan kapasitas keterampilan bahasa Inggris serta program ini akan membantu mengembangkan strategi dan materi pembelajaran digital yang interaktif untuk para guru Pondok Modern Darussalam Gontor juga para dosen Universitas Darussalam Gontor (Unida). Demikian diungkapkan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins dihadapan pimpinan, mahasiswa, dan santri Pondok Modern Gontor Ponorogo, Senin (26/8/2019).

Menurut Owen Jenkins, "English for Indonesia" bersama Gontor bertujuan untuk memastikan kesempatan yang setara dan membantu para guru dan siswa membangun masa depan lebih baik melalui bahasa Inggris.

Dia meyakini bahwa bahasa Inggris merupakan faktor penting bagi keterampilan hidup di abad-21 dan keterampilan krusial untuk pengembangan sumber daya manusia di negara Indonesia.

"Sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan sumber daya manusia, saya berharap program ini dapat membantu siswa dan guru Gontor untuk meningkatkan daya saing mereka di panggung dunia," jelas Owen Jenkins.

Sementara Rektor Universitas Darussalam Gontor (Unida), Amal Fathaullah Zarkasyi merasa berterima kasih atas kunjungan  Duta Besar Inggris untuk Indonesia. PP Darussalam Gontor sangat berterima kasih atas kunjungan dan kerjasama ini," tuturnya.

Amal Fathaullah Zarkasyi juga mengatakan bahwa Gontor juga memiliki dosen yang merupakan lulusan dari Universitas di Inggris, antara lain Ustadz Akrim Mariyat dari Manchester University, dan Hamid Fahmi Zarkasyi dari Birmingham University

Amal Fathaullah berharap dengan adanya kerja sama dengan kedutaan Inggris dan British Council, akan semakin banyak alumni Gontor yang menuntut ilmu di Inggris.

Kunjungan Duta Besar Inggris untuk Indoneaia Owen Jenkins juga didampingi direktur British Council Indonesia, Paul Smith  mereka juga diterima oleh pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement