Pendidikan

Mahasiswa Pesantren Darussalam se-Indonesia Deklarasi Cinta Tanah Air

Senin, 26 Agustus 2019 - 12:22 | 40.57k
Deklarasi cinta Tanah Air peserta Silatnas BEM Pesantren 2019 di kampus IAIDA Blokagung Banyuwangi. (Foto: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Deklarasi cinta Tanah Air peserta Silatnas BEM Pesantren 2019 di kampus IAIDA Blokagung Banyuwangi. (Foto: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Gabungan mahasiswa Pesantren Darussalam, peserta Silatnas BEM Pesantren 2019 se-Indonesia, mendeklarasikan ketaatannya dalam menjunjung tinggi nilai NKRI. Dalam deklarasi cinta tanah air tersebut, mereka siap menjadi bagian yang senantiasa merawat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Senin (26/8/2019).

Disaksikan oleh Wakapolres Banyuwangi dan sejumlah tokoh serta ratusan mahasiswa IAIDA Darussalam Blokagung, deklarasi digaungkan dengan enam poin yang terlahir.

"Kami menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan berpegang teguh kepada Pancasila sebagai ideologi bangsa," kata seluruh peserta.

Deklarasi-cinta-Tanah-Air-b.jpg

Presidium Nasional Halaqah BEM Pesantren se-Indonesia Busro Abadin mengajak seluruh mahasiswa santri untuk menolak segala unsur perpecahan. Dimana perpecahan hanya akan melahirkan deskriminasi dan ketidakharmonisan antar generasi bangsa.

"Sesama generasi bangsa, kita harus menerima perbedaan yang tersatukan dalam payung NKRI," katanya.

Di sisi lain, Wakapolres Banyuwangi Kompol Andi Yudha mengaku senang dan bangga dengan apa yang sudah dilakukan mahasiswa pesantren tersebut. Menurutnya, mereka bakal menjadi agen stimulan yang mempengaruhi kepada mahasiswa lainnya.

Dirinya berpendapat, dengan adanya penguatan BEM di lingkup pondok ini merupakan sebuah kekuatan baru dalam pemanfaatan untuk melindungi keutuhan bangsa Indonesia.

Dalam deklarasi yang dibarengi dengan seminar revolusi industri 4.0 tersebut, Kompol Andi juga berpesan, bahwasanya pengawasan penggunaan teknologi 4.0 ini bila diberikan kepada Kominfo atau Kepolisian tentu tidak akan bisa.

"Karena kontroling ini ada pada diri masing-masing pengguna. Dengan adanya seminar ini, harapan kami, ketika nanti para santri ini menciptakan sesuatu inovasi yang baru, tidak meninggalkan asas memanfaatan bagi orang banyak," katanya.

Menggunakan internet untuk menuju Indonesia maju. Yakni dengan memanfaatkan kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan dunia fisik secara virtual. Dengan memperkaya model pabrik digital dengan data sensor yang membutuhkan pengumpulan data mentah agar menghasilkan informasi konteks bernilai tinggi

Silatnas BEM Pesantren 2019 bersama Gabungan mahasiswa Pesantren Darussalam ini, diharapkan bakal menjadi terobosan baru bagi mahasiswa pondok khususnya, untuk menjadi promotor pelaku industri modern. Dengan memperhatikan nilai-nilai cinta Tanah Air yang terkandung dalam NKRI sebagai dasar pertimbangannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES