Ekonomi

Sheriel, Pengusaha Pemula Yogyakarta yang Merintis Outlet Makaroni Viral

Senin, 26 Agustus 2019 - 08:16 | 395.05k
Outlet Makaroni Viral di Jalan Pedes - Godean, Sedayu, Bantul yang dirintis oleh Sheriel, seorang mahasiswa sebuah universitas ternama di Yogyakarta. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Outlet Makaroni Viral di Jalan Pedes - Godean, Sedayu, Bantul yang dirintis oleh Sheriel, seorang mahasiswa sebuah universitas ternama di Yogyakarta. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Dikalangan milenial, makanan ringan makaroni tentu tak asing lagi. Karena itu, wajar usaha makaroni kini sedang menjadi primadona bagi pengusaha pemula. Seperti outlet Makaroni Viral yang dirintis Sheriel, seorang mahasiswa semester akhir sebuah universitas ternama di Yogyakarta.

Sebagian besar diantara kita tentu pernah mencicipinya. Makanan ringan yang dapat diolah dengan berbagai jenis olahan. Pada umumnya, makaroni terbuat dari tepung terigu yang dihasilkan dari gandum jenis durum. Makaroni juga merupakan bahan makanan yang dapat bertahan lama. Lazimnya diproduksi secara higienis dan menggunakan teknologi terkini.

Bahan makanan jenis ini bermacam-macam bentuknya. Ada yang mirip spiral, keong, maupun siku (elbow macaroni). Namun, tetap saja terasa nikmat saat dipadukan dengan berbagai menu hidangan.

Bukan hanya sekadar dicampur dalam sup. Makaroni diolah menjadi pasta atau berbagai kudapan lainnya. Termasuk saat dijadikan camilan makaroni goreng. Makaroni goreng bisa disebut salah satu cemilan kekinian. Meskipun dalam prosesnya usai direbus cukup digoreng dan nantinya ditaburi bumbu bubuk berbagai rasa.

Namun, rasanya tidak kalah menggugah selera. Bahkan sangat cocok untuk disantap saat kumpul dengan teman, relasi maupun saudara. Makanan ini sekian lama ngetrend dan digemari berbagai kalangan. Bukan hanya sekadar dijajakan di warung, kantin sekolahan ataupun outlet di pinggir jalan.

Bisnis makanan ini juga merambah pusat-pusat perbelanjaan bahkan mall besar. Tentu dengan aneka ragam inovasi dan varian rasa yang berbeda. Begitu pula merk dagang yang digunakannya. Pastinya beda tempat beda juga tampilan serta harga jualnya.

“Saat ini outlet makaroni kami sudah dapat merekrut tiga pegawai,” kata Sheriel kepada TIMES Indonesia, Senin (26/8/2019).

Berkat kerja kerasnya usaha tersebut dapat berkembang cukup pesat. Hal ini tidak lepas dari cara penyajian makanan makaroni milik Sheriel yang cukup simpel. Makaroni yang telah digoreng tadi cukup ditaburi dengan bumbu bubuk sesuai pesanan dan keinginan pembelinya.

Menurut Sheriel, outlet usahanya belum genap setahun. Sebelum membuka outlet Makaroni Viral Sedayu di Ruko Kawasan Jalan Pedes - Godean, Sedayu, Bantul. Di tempat yang sama, Sheriel sempat menjalin kerjasama dengan salahsatu pemegang merk dagang makaroni goreng ternama.

Seiring waktu Sheriel mengaku mampu mengolah sendiri. Serta mengembangkan menu lain sesuai selera pangsa pasar setempat. Sehingga, dirinya berani membuka usaha secara mandiri.

Dengan dibantu Erwinda Indri Astriyani, sang kekasih, kini usaha Sheriel tersebut terus berkembang. Usahanya buka mulai pukul 10.00 pagi sampai pukul 22.00. Pelanggannya lumayan, dengan berbagai status sosial. Dengan omzet yang cukup lumayan.

Setelah usahanya berjalan lancar, bulan depan pengusaha pemula yang masih berstatus sebagai mahasiswa ini akan menikah. Setelah menikah, Sheriel akan membuka outlet Makaroni Viral di berbagai tempat di Yogyakarta. Sukses selalu ya usahanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES