Mardani: Pemindahan Ibu Kota Harus Miliki Landasan Filosofis, Yuridis, Sosiologis dan Ekonomi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Politikus PKS, Mardani Ali Sera menyikapi wacana pemindahan ibu kota. Melalui Twitter @MardaniAliSera, ia memposting video dirinya yang membahas perihal wacana tersebut. 

Menurutnya, pemidahan ibu kota ide yang baik. Namun, harus jelas landasan filosofis, yuridis, sosiologis, ekonomi, ekologi, hingga analisis terkait pertahanan dan keamanan negara. 

"Pemindahan ibu kota ide yang baik. Kita bisa 'sketch from the zero' desain yang ekologis, yang humanis yang ekonomis saat yang sama juga mencerminkan nilai-nilai Indonesia," ujar Mardani.

Akan tetapi, ia menuturkan jika pemindahan ibu kota itu harus dengan cara yang benar, harus ada landasan yuridisnya.

"Kita punya undang-undang 29 tahun 2017 tentang ibu kota DKI Jakarta ibu kota negara DKI Jakarta, ayo ajukan segera," imbuhnya.

Kata dia, Presiden tidak bisa cuma meminta izin kepada DPR terkait rencana realisasi ide tersebut. Presiden harus segera mengajukan revisi Undang-Undang yang terkait dengan ide pemindahan ibu kota.

"Muat di dalamnya landasan filosofinya. Kenapa harus pindah, sosiologisnya, dimana yang cocok ekologisnya, geografisnya sampai kelandasan ekonomis dan juga pertahanan keamanan," tuturnya.

Mardani menilai, jika pemindahan ibu kota harus dengan pemikiran yang besar dan tidak hanya untuk jangka pendeknya saja.

"Ide besar harus dimulai dari pikiran besar, tidak bisa ide besar cuma berpikir jangka pendek. Jaga, ide pemindahan ibu kota, bisa jadi bencana kalau tidak kita jaga. Tapi, dia akan menjadi 'legacy' yang baik warisan yang baik kalau melibatkan seluruh stakeholders. Ayo ini masalah kita bersama, terima kasih," kata Mardani.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement