Peristiwa Daerah

Maju Jadi Pimpinan KPK, Nurul Ghufron Juga Incar Kursi Rektor Unej

Minggu, 25 Agustus 2019 - 18:27 | 221.62k
Nurul Ghufron saat diwawancarai awak media, Minggu (25/8/2019). (foto: Istimewa)
Nurul Ghufron saat diwawancarai awak media, Minggu (25/8/2019). (foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Salah satu Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK), Nurul Ghufron ternyata juga maju sebagai Bakal Calon Rektor (Bacarek) Universitas Jember (Unej), Jawa Timur untuk periode 2020-2024.

Hal tersebut diakui sendiri oleh Ghufron saat dikonfirmasi awak media di kampus, Minggu (25/8/2019).

Dia menilai bahwa keikutsertaan dirinya dalam seleksi dua jabatan dalam waktu yang bersamaan tersebut adalah hal yang biasa.

"Sebagai kader bangsa, saya punya kesempatan yang sama untuk memenuhi syarat tersebut. Ini adalah hal yang biasa, toh sama-sama masih dalam tahap pencalonan semua," ujar Ghufron yang tercatat sebagai Dekan Fakultas Hukum Unej tersebut.

Selain menjabat sebagai dekan sekaligus doses di fakultasnya, pria asal Madura itu juga kerap dipercaya sebagai saksi ahli bidang hukum dalam berbagai persidangan.

"Kebetulan saya juga memiliki pengalaman dan pendidikan di bidang pemberantasan korupsi. Saya juga bagian dari civitas academica Unej yang punya kesempatan yang sama dengan dosen-dosen lain," ujar doktor hukum pidana lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung tersebut.

Ghufron memprediksi bahwa peluang dirinya lolos pada dua posisi yang tengah dijajakinya adalah imbang.

"Bisa sama-sama lolos, bisa juga sama-sama tidak," tutur Ghufron yang juga seorang pengacara tersebut.

Kendati demikian, dia menyatakan bahwa salah satu dari dua seleksi akan dipastikan terlebih dahulu hasilnya.

"Tetapi tidak mungkin bersamaan. Karena KPK pendaftarannya sejak Mei 2019 dan sekarang sudah jelang tahap akhir. 2 September itu sudah dari Pansel ke presiden dan hari itu juga langsung dikirim ke DPR. Lalu akan diproses di sidang terakhir DPR untuk periode ini," terang dia.

Kepastian lolos tidak dirinya sebagai Capim KPK, menurut Ghufron sudah bisa diketahui pada pertengahan September. "Sedangkan Pilrek Unej baru dimulai kemarin. Untuk menggantikan masa jabatan Rektor Unej yang baru akan habis pada 27 Januari 2020 mendatang," papar Ghufron.

"Kalaupun nantinya saya ditakdirkan Allah sebagai pimpinan di KPK, maka yang di sini (proses pilrek Unej), meski mungkin tidak boleh mundur, tapi saya yakin suara pendukung saya sudah akan cair dengan menggunakan pilihannya selain saya lagi," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, terdapat dua akademisi dari Jember yang mendaftar sebagai capim KPK. Selain Nurul Ghufron, calon lain adalah Nur Sholikin yang merupakan mantan Wakil Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember. Namun hanya Ghufron yang lolos 40 besar tes psikologi yang diumumkan pada 5 Agustus 2019 lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jember

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES