Bank Dunia Bantu Pencegahan Stunting di Kabupaten Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Partipsasi masyarakat Kabupaten Malang yang berkolaborasi dengan pemerintah dalam rangka melakukan pencegahan stunting di wilayah tersebut, menarik perhatian Bank Dunia.

Bentuk nyatanya, Bank Dunia yang dipimpin Direktur Regional for East Asia and Pacific at the World Bank, Benoît Bosquet, MA, Ph.D, melakukan kunjungan ke Kabupaten Malang.

Kunjungan mereka untuk melihat secara langsung paritispasi masyarakat bersama pemerintah dalam rangka melakukan pencegahan stunting di dua desa di Tajinan.

Dua desa itu yakni, Desa Gunungronggo dan Desa Tangkilsari. Rombongan Bank Dunia datang ke desa tersebut bersama tim dari Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia.

Kedatangan rombongan tersebut, disambut oleh Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM.

"Bank Dunia datang langsung ke dua desa di Tajinan untuk meninjau program Pamsimas berbasis masyarakat," ujar Kepala DPKPCK Kabupaten Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM kepada TIMES Indonesia, Minggu (25/8/2019).

Lebih lanjut dia menjelaskan, Pamsimas itu merupakan program penanganan stunting dengan penyediaan air bersih dan Sanitasi yang dikembangkan dan dikelola berbasis masyarakat.

"Masyarakat mengeluarkan uang sendiri untuk mengembangkan Pamsimas tersebut. Sedangkan dana desa dan APBD hanya sebagai pendukung," katanya.

Menurutnya, melalui program Pamsimas itu, banyak perubahan yang dialami masyarakat dalam bidang sanitasi serta air bersih.

Dia menyebutkan, seperti masyarakat sudah jarang yang buang air di sungai, kemudian adanya fasilitas air bersih serta sanitasi memadai yang sesuai dengan kriteria kesehatan.

"Maka dari itu, Bank Dunia ingin menyaksikan serta meninjau secara langsung program Pamsimas ini," kata mantan Camat Tajinan ini.

Melalui peninjauan itu, kata Wahyu, sebagai penentu bagi Bank Dunia akan memberikan bantuan kepada Kabupaten Malang dalam rangka melakukan percepatan penanganan sanitasi yang ada di wilayah ini.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement