Kampanye Keberagaman, Warga di Gresik Pawai Pakai Baju Adat Papua
TIMESINDONESIA, GRESIK – Bentuk kampanye keberagaman serta menolak rasisme ke warga Papua, sekelompok warga di Kabupaten Gresik, Jawa Timur pawai sejauh 10 Kilometer memakai baju adat istiadat Papua.
Tak hanya memakai kostum adat, mereka juga menuliskan di sebuah poster serta meneriakaan ajakan untuk saling menghargai antar sesama.
Hal itu dilakukan sekelompok warga RT-4/RW-3, Desa Sekapuk yang menjadi peserta gerak jalan yang digelar Pemerintah Kecamatan Ujungpangkah, Sabtu (24/8/2019).
Keunikan itu mendapat perhatian masyarakat. Tak sedikit, masyarakat yang hadir menyempatkan untuk swafoto.
Salah satu warga Sekapuk, Nur Halim mengatakan, pemakaian baju adat papua merupakan wujud dari kecintaaan terhadap warga di Bumi Cendrawasih.
"Ini bentuk kecintaan kami ke Papua, isu yang akhir-akhir muncul semoga selesai. Serta kembali merajut kebersamaan. Kami bangga dengan budaya Papua," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim mengungkapkan ini adalah sebagai gambaran konkrit bahwa warga kami mencintai keberagaman budaya.
"Kami sangat menghargai keberagaman, kami sangat menjunjung tinggi persatuan. Kita berbeda, tetap satu Indonesia. NKRI harga mati," ujarnya.
Dia berharap seluruh masyarakat untuk bisa saling memahami dan meningkatkan toleransi diantara kita. "Hal ini wujud toleransi yang sudah kita pupuk di desa kami," tambahnya, menanggapi warganya yang memakai baju adat Papua sebagai wujud kampanye keberagaman. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Gresik |