Ekonomi

Harga Anjlok, Petani Bagikan Hasil Panen Bawang Merah

Jumat, 23 Agustus 2019 - 23:04 | 40.61k
Petani bawang merah membagikan hasil panennya. (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Petani bawang merah membagikan hasil panennya. (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kecewa dengan harga bawang merah yang hanya Rp 5 ribu per kilogram, petani di Kabupaten Bantul membagikan hasil panennya kepada warga yang melintas di Jalan Bantul, Jumat (23/8/2019).

Rujito (56), petani bawang merah dari Dusun Ngepet, Srigading, Sanden mengaku lebih baik membagikan hasil panen kepada masyarakat ketimbang menjual dengan harga murah. Hal ini dilakukan sekaligus sebagai bentuk sedekah kepada sesama atas panen bawang merah yang melimpah.

Menurut Rujito, penurunan harga terjadi setelah hari raya Idul Adha. Harga bawang merah seperti terjun bebas hingga mencapai Rp 5 ribu. Harga dimungkinkan masih dapat turun, mengingat beberapa wilayah sentra tanaman bawang merah akan memasuki masa panen.

Petani-bawang-merah-Yogyakarta-2.jpg

"Penurunan harga ini membuat kami rugi. Dari biaya budidaya bawang merah yang mencapai Rp 12 juta namun hasil panen hanya dapat uang Rp 3 juta," terang Rujito.

Rujito berharap, ada campur tangan dari Pemerintah Kabupaten Bantul untuk membantu petani. Misalnya, membeli hasil panen saat harga anjlok dengan harga yang menguntungkan. Selanjutnya, bawang merah disimpan dalam gudang dan dijual saat harganya naik.

"Langkah ini dapat dicontoh sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada rakyat," harap Rujito.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Pangan Perikanan dan Kelautan (DP3K) Pemkab Bantul, Imawan Eko Edriyanto memastikan turunnya harga bawang merah dipengaruhi panen di wilayah Bantul yang melimpah. Begitu pula panen raya bawang merah di daerah lain seperti Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.

"Pemkab Bantul berupaya melakukan lelang agar harga bawang merah milik petani stabil. Sedangkan untuk membeli hasil panen dari petani belum dimungkinkan," kata Imawan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES