Kesehatan

Penting untuk Ibu Hamil, Penuhi Kebutuhan Nutrisi Ini saat Hamil

Kamis, 12 Desember 2019 - 05:36 | 300.70k
ILUSTRASI - Menjaga Nutrisi saat Hamil. (FOTO: Generali)
ILUSTRASI - Menjaga Nutrisi saat Hamil. (FOTO: Generali)

TIMESINDONESIA, JAKARTAIbu hamil harus memperhatikan asupan makanan untuk menjaga kehamilan. Selain makanan sehat, ibu hamil bisa mengonsumsi suplemen dan vitamin tambahan untuk mencegah risiko tubuh kekurangan nutrisi.

Berikut ini vitamin dan nutrisi wajib yang harus dipenuhi ibu hamil agar janin yang dikandung bisa berkembang dengan baik.

1. Asam folat

Asam folat diperlukan untuk mencegah terjadinya neural tube defect (NTD), yaitu cacat pada sistem saraf bayi. NTD biasanya mulai berkembang pada 28 hari pertama setelah pembuahan.

Pada masa itu, kebanyakan perempuan bahkan belum menyadari bahwa mereka hamil. Oleh karena itu perempuan yang sedang menjalani program kehamilan, disarankan mengonsumsi 400 -800 mikrogram asam folat setiap hari sampai kehamilan mencapai usia 3 bulan.

Asam folat alami dari makanan seperti sayuran hijau, sereal atau gandum, kacang-kacangan, dan jeruk. Namun suplemen kerap tetap diberikan karena asam folat dalam bentuk suplemen atau tablet lebih mudah diserap tubuh.

2. Vitamin D

Ibu hamil atau ibu menyusui disarankan mengonsumsi 10 mikrogram vitamin D dan 1.000 mg kalsium tiap hari. Vitamin D dan kalsium berperan dalam kesehatan tulang dan gigi dan pada masa kehamilan berguna menunjang pertumbuhan tulang bayi.

Edisi-Kamis-12-Desember-2019-hamil5a44da94fe3fbc8b.jpg

Kekurangan vitamin D membuat anak-anak rentan untuk mengalami pertumbuhan tulang yang abnormal.

3. Kalsium

Kalsium dibutuhkan janin untuk membentuk tulang. Kalsium dapat ditemukan di makanan seperti tahu, tempe, kacang merah, susu kedelai, susu, keju, yoghurt, sayuran berdaun hijau, sarden, salmon, dan kacang-kacangan.

Vitamin D secara alami bisa didapat dari ikan seperti salmon dan sarden, telur, dan daging. Berjemur di bawah sinar matahari juga merupakan sumber vitamin D terbaik bagi tubuh.

3. Zat besi

Zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel-sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh dan juga kepada bayi. Kekurangan zat besi akan menimbulkan anemia yang bisa membuat ibu hamil terus-menerus merasa lelah, pusing, lemah, dan pucat.

Selain itu, zat besi sebagai asupan nutrisi ibu hamil juga sangat penting bagi pertumbuhan janin. Kekurangan zat besi pada masa kehamilan membuat risiko bayi menderita anemia setelah lahir lebih tinggi. Kondisi ini juga meningkatkan risiko bayi untuk lahir prematur dan lahir dengan berat badan rendah.

Suplemen penambah zat besi untuk Ibu hamil bisa menyebabkan efek samping berupa konstipasi, diare, dan mengganggu penyerapan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh. Cobalah untuk mendapatkan zat besi dari sumber-sumber alami terlebih dahulu, seperti daging tanpa lemak, sayuran berdaun hijau gelap, buah kering, dan kacang-kacangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES