Pemerintahan

Mundur dari Gerindra, Bupati Sragen Kembali ke PDIP

Jumat, 23 Agustus 2019 - 19:04 | 227.16k
Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Bupati Sragen. (FOTO: Mukhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)
Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Bupati Sragen. (FOTO: Mukhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SRAGENBupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengundurkan diri sebagai kader dan juga Ketua Dewan Pembina DPC Partai Gerindra Sragen yang pernah mengusungnya menjadi Bupati Sragen periode 2015-2020.

"Pengajuan sebelum kongres. Belum ada jawaban dan belum ada pemanggilan DPC, DPD, DPP," ungkap Yuni, Jumat (23/8/2019).

Hal ini menjadi ramai diperbincangkan terkait sikap perempuan nomer satu di Sragen ini, pindah partai politik dengan mengajukan rehabilitasi sebagai kader PDI Perjuangan pada kongres di Bali beberapa saat lalu. Sebelumnya Yuni juga sebagai kader PDIP, bahkan pernah menjabat Ketua DPRD Sragen periode 2009-2014. Yuni dipecat dari kader PDIP setelah menyeberang ke Gerindra.

Pada saat Pilpres 2019, Yuni mengaku mengambil sikap yang berbeda dengan keputusan Partai Gerindra. Pihaknya siap dengan keputusan partai tersebut karena telah berseberangan dengan perintah partai. 

"Tentu saja saya tidak bisa mengharapkan Gerinda mentolerir ataupun memberikan dispensasi atau istilahnya memberikan maaf atau apalah namanya untuk saya," ujarnya.

Oleh sebab itu, sebelum semuanya menjadi masalah yang berkepanjangan, pihaknya mengajukan permohonan pengunduran diri secara resmi kepada Gerindra. Baik sebagai ketua dewan pembina sekaligus kader partai. Pengajuan ini disampaikan kepada DPC, DPD termasuk DPP Gerindra sebelum berangkat haji lalu. 

"Dalam sebuah organisasi ada aturan yang harus ditaati oleh setiap kader, terikat dengan keputusan partai. Keputusan ini tentunya membawa dampak dan konsekuensi," terangnya. 

Yuni juga mengaku telah dibesarkan oleh Partai Gerindra maupun PDIP. Bahkan kedua parpol tersebut telah membentuk karakter sebagai seorang pemimpin di Sragen. 

"Saya dalam kapasitas berkewajiban mengambil sikap kemudian. Saya menghormati sebuah institusi ataupun parpol dimanapun. Ini adalah pilihan yang harus saya ambil, cepat-lambat saya harus bersikap tidak bisa mengambang," ujar Kusdinar Untung Yuni SukowatiBupati Sragen(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Magetan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES