Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

Tim PKM Universitas Muhammadiyah Jember Ajak Ibu Rumah Tangga Olah Limbah Tahu Jadi Produk Mahal

Jumat, 23 Agustus 2019 - 10:01 | 74.72k
Kegiatan kelompok ibu rumah tangga dalam pelatihan pengolahan ampas tahu menjadi produk bernilai ekonomis oleh Tim PKM Universitas Muhammadiyah Jember. (foto: Humas Unmuh Jember)
Kegiatan kelompok ibu rumah tangga dalam pelatihan pengolahan ampas tahu menjadi produk bernilai ekonomis oleh Tim PKM Universitas Muhammadiyah Jember. (foto: Humas Unmuh Jember)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, JEMBER – Tim Pelaksana Program Kemitraan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jember (PKM UM Jember) menggelar pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan dukungan pembiayaan dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal (Ditjen) Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

PKM-UM-Jember-2.jpg

Dalam pelaksanaannya, timyang diketuai Nely Ana Mufarida, ST.,MT. yang juga Dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Jember tersebut bekerja sama dengan institusi mitra, yakni UD Arya Jaya dan kelompok ibu rumah tangga.

"UD Arya Jaya merupakan usaha dagang yang bergerak di bidang pembuatan tahu. Perusahaan yang mulai beroperasi sejak 2003 beralamat di Kampung Bukkolan RT 01/RW 01 Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo," terang Nely, Jember, Jumat (23/8/2019).

Nely menerangkan bahwa industri tahu merupakan salah satu penghasil limbah yang cukup besar. Karena ampas tahu yang terbentuk besarannya berkisar antara 25 - 35 persen dari produk tahu yang dihasilkan.

"Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ampas tahu menjadikan ampas tahu nyaris tidak terpakai. Bahkan dibuang tanpa mengetahui bahwa ampas tahu masih memiliki kandungan gizi yang tinggi. Selain itu, harganya relatif lebih murah dan mudah didapat," ujarnya.

Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut, UD Arya Jaya merupakan penyedia ampas tahu. Sementara, kelompok ibu rumah tangga sebagai pembuat diversifikasi aneka olahan makanan. Serta sebagai pengelola unit usaha pada aspek keuangan sekaligus pemasaran berbasis teknologi infomasi atau media sosial (medsos)

"Diharapkan (kerja sama ini, Red)  akan mengguntungkan kedua belah pihak," tuturnya. 

Lebih lanjut, Nely mengatakan bahwa target akhir yang akan dicapai dalam kegiatan itu adalah terbentuknya unit usaha aneka olahan pangan dengan menggunakan mesin separator. Serta manajemen pemasaran dengan bantuan teknologi informasi.

Dia juga menambahkan, melalui kegiatan tersebu para ibu rumah tangga memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru mengenai pembuatan diversifikasi aneka olahan produk ampas tahu dan mendapatkan penghasilan tambahan dari produk aneka olahan ampas tahu.

"Selain itu juga, para ibu rumah tangga akan mendapatkan pemasukan dari kegiatan ekonomi kreatif demi bergeraknya roda perekonomian yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya keluarga," imbuh Tim Pelaksana Program Kemitraan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jember (PKM UM Jember) tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES