Pemerintahan

Usai Dilantik, Angota Dewan Ini Langsung Hadapi Pendemo dengan Senyuman

Jumat, 23 Agustus 2019 - 11:48 | 96.08k
Anggota DPRD Bondowoso yang baru saja dilanti H Syamsul Tahar (kiri) bersama pimpinan DPRD H Ahmad Dhafir (kanan) saat menemui pendemo (FOTO: Istimewa)
Anggota DPRD Bondowoso yang baru saja dilanti H Syamsul Tahar (kiri) bersama pimpinan DPRD H Ahmad Dhafir (kanan) saat menemui pendemo (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Usai dilantik jadi anggota DPRD Bondowoso, pemuda ini langsung berani menemui pendemo dengan senyuman yang ada di depan gedung DPRD Bondowoso. 

Ia adalah Samsul Tahar, mantan aktivis PMII. Samsul Tahar adalah pemuda yang nyaleg dari PKB. Ia dipercaya masyarakat di dapilnya untuk menjadi wakil rakyat. 

Pengalaman aksi saat masih jadi aktivis yang membuat ia berani hadapi pendemo dari aktivis mahasiswa PMII Bondowoso.

DPRD-Bondowoso-a.jpg

"Sudah biasa demo sejak jadi mahasiswa dan aktivis. Apalagi, saya juga mantan aktivis PMII. Saya temui dengan senyuman teman-teman aktivis itu. Karena mereka membawa masukan dan usulan pada anggota dewan terpilih," kata Samsul Tahar, kepada TIMES Indonesia, Jumat (23/8/2019), usai menemui pendemo.

Samsul Tahar menemui bersama dengan Ahmad Dhafir, politisi senior dari PKB. Ia pernah menjabat Ketua DPRD Bondowoso. "Memang tugas anggota dewan menerima masukan dan aspirasi dari rakyat dan mahasiswa," tegas Tahar.

Ada sembilan tuntutan aktivis PMII Bondowoso kepada DPRD Bondowoso Periode 2019-2024. Diantaranya: 

1. Optimalisasi pengawasan DPRD Bondowoso terhadap program kerja Melesat agar tepat sasaran. 

2. Pengawasan terhadap tercapainya reformasi berokrasi. 

3. Mendorong DPRD dan eksekutif membuat regulasi tentang pemberdayaan cagar budaya. 

4. Pengawalan regulasi dalam penanganan problem stunting. 

5. Mendorong eksekutif dalam penanganan dan penanggulangan HIV/AIDS. 

6. Mengawasi pelaksanaan dana desa dan PKH agar tepat sasaran. 

7. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana tata letak wilayah. 

8. Optimalisasi program wajib belajar 9 tahun bagi masyarakat tidak mampu. 

9. DPRD mendorong Eksekutif untuk optimalisasi pendidikan dan pemberdayaan pesantren atau lembaga non formal.

Pendemo yang merupakan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bondowoso tersebut juga membacakan shalawat dan doa bersama, berikut menyanyikan Syubbanul Wathan tepat di depan kantor DPRD Bondowoso. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES