Dr Abner Sarlis Ingin Indonesia jadi Gerbang Peradaban Dunia
TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Mimpi adalah sebuah harapan dan juga bisa menjadi target dalam menjalani kehidupan. Maka, tidak heran banyak orang bekerja keras untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan. Seperti Dr Abner Sarlis yang memimpikan Indonesia sebagai gerbang peradaban dunia.
"Dalam mewujudkan mimpi maka memerlukan kerja keras dan keuletan serta kedisiplinan dalam mengatur irama kerja seseorang. Sehingga, tercipta tahapan yang menjadi dasar langkahnya," kata Dr Abner Sarlis dalam acara bedah buku berjudul Sang Putra Pasifik Mengejar Mimpi yang digelar, di UGM, Kamis (22/8/2019).
Abner menerangkan,sejak kecil dirinya sudah memiliki mimpi untuk menjadikan Indonesia terutama Kawasan Utara negara ini menjadi gerbang peradaban dunia, yaitu Sulawesi.
"Saya menamakan tempat tersebut dengan istilah Garuda Pasifik karena berbatasan langsung dengan negara tetangga Philipina," ujar Abner.
Terkait dengan disertasinya, Abner mengemukakan, untuk pembagunan kawasan ecotourism yang berbasiskan pesisir diperlukan sistem kerja sama yang kuat dari berbagai pihak terutama masyarakat sekitar sehingga percepatan pembangunan tersebut akan sangat terasa.
Menurutnya, saat ini pembangunan ecotourism yang berbasiskan pantai belum maksimal dalam penggunaan modal sosial yang dimiliki bangsa ini. Sehingga, Indonesia yang kaya dengan potensi wisata alam masih juga banyak warga masyarakat yang miskin atau sejahtera yang seharusnya menerima keuntungan dari hasil wisata yang berkembang di wilayahnya.
"Banyaknya masyarakat yang ada merupakan modal sosial yang penting yang dapat digunakan dan dimaksimalkan untuk percepatan pembangunan. Sehingga, akan menjadi sebuah sistem pembangunan dan pemberdayaan melalui pariwisata," terang Abner yang masih punya mimpi untuk menjadi Sekretaris Jendral PBB ini.
Ke depan, Dr Abner Salis akan kembali bekerja sebagai ASN di Talaud Sulawesi Utara dan akan tetap berjuang mewujudkan mimpinya menjadikan Talaud sebagai gerbang Garuda Nusantara, gerbang peradaban dunia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Yogyakarta |