Pendidikan

KKN Kebangsaan 2019 di Ternate dan Tidore Resmi Ditutup

Rabu, 21 Agustus 2019 - 18:02 | 33.52k
Sambutan Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Prof. Dr. Ismunandar. (Foto: glen Ipi)
Sambutan Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Prof. Dr. Ismunandar. (Foto: glen Ipi)

TIMESINDONESIA, MALUKU UTARA – Selama satu bulan, 301 mahasiswa dari 54 perguruan tinggi se-Indonesia melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan di Kota Ternate dan Tidore, Maluku Utara. Akhirnya, pada Rabu (21/8/2019) malam KKN Kebangsaan ini resmi ditutup.

Penutupan secara resmi dilakukan oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Prof. Dr. Ismunandar, bertempat di kedaton Kesultanan Ternate.

KKN-Kebangsaan-2.jpg

Ismunandar menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Kota Ternate, Pemerintah Kota Tidore, Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, dan kepada semua pihak atas kontribusinya dan telah menjadi tuan rumah yang baik selama KKN Kebangsaan.

Ia berharap, program KKN kebangsaan ini selalu mendapat dukungan dari seluruh pihak, terutama Rektor di perguruan tinggi (PT), agar kegiatan ini semakin besar ke depan.

"Kita pernah didatangi Rektor dan Ditjen Dikti dari Malaysia, mereka ingin kegiatan seperti ini tapi di sana belum ada, karena banyak perguruan tinggi kita yang memilih mahasiswa untuk KKN di Malaysia," katanya

Kepada seluruh peserta KKN kebangsaan, dirinya meyakini suatu kelak nanti akan menjadi pemegang tongkat estafet kepemimpinan, apalagi didukung dengan pengalaman dan jejaring yang kuat.

"Pengalaman dan jejaring yang adik-adik bangun terus berlanjut, karena saya yakin 15 atau 20 tahun kedepan mungkin adik-adik akan jadi pemimpin di daerah masing-masing," ujarnya.

Sementara, Rektor Unkhair Ternate, Prof. Husain Alting melaporkan, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, berbagai program yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Kebangsaan sangat dirasakan oleh masyarakat Tidore dan Ternate.

Bahkan, konsep yang dicanangkan oleh para mahasiswa ini akan disampaikan ke pemerintah daerah, khususnya di Pemkot Tikep dan Ternate . "Semua konsep yang diberikan kami akan menyampaikan ke pemerintah kota Ternate dan kota Tidore untuk bisa dikembangkan kedepan atas konsep-konsep yang telah mereka ciptakan," ungkap Rektor

Sementara itu, dalam sambutan tertulis Gubernur Malut yang dibacakan oleh Pj Sekretaris Daerah Bambang Hermawan, seluruh bekal ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan, dan karakter yang dimiliki adalah bekal untuk menghadapi era Revolusi Industri 4,0.

"Harapan gubernur agar KKN Kebangsaan bisa menjadi sarana untuk generasi muda kita dalan menemukan jati dirinya lewat keberagaman dan kekayaan budaya bangsa kita, menjadikan mereka mencintai setiap jengkal tanah pertiwi dengan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI," ujarnya.

Program KKN Kebangsaan dengan tujuan untuk menanam rasa cinta tanah air, dan juga akumulasi dari bela negara ini adalah program dari Kemenristekdikti, dengan mengusung tema "Memperkokoh Rasa Kebagsaan Melalui Pengelolaan Sumber Daya Berbasis Kepulauan dan Mitigasi Bencana" ini berlangsung selama satu bulan di Kota ternate dan Tidore.

Seremoni penutupan yang digelar di pandopo Keraton Kesultanan Ternate, di hadiri Plt Sekertaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Bambang Hermawan, Perwakilan Rektor dari 50 Universitas Peserta KKN Kebangsaan, Pihak kesultanan ternate Jou Ngofa Hidayahtullah M. Sjah, Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. Ali Ibrahim, Asisten 1 Setda Kota Ternate, dan peserta KKN Kebangsaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES