Peristiwa Daerah

PDAM Sleman Ingin Distribusi SPAM Regional Selalu Lancar

Kamis, 22 Agustus 2019 - 14:32 | 92.86k
Direktur PDAM Sleman, Dwi Nurwata SE MM. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Direktur PDAM Sleman, Dwi Nurwata SE MM. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTASPAM atau Sistem Penyediaan Air Minum Regional Yogyakarta oleh Pemerintah Pusat mulai dirasakan masyarakat. Dengan adanya pasokan air tersebut, PDAM Sleman akan menambah pelanggan untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Tahun 2019 ini PDAM Sleman menargetkan 2.000 pelanggan baru . Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.100 pelanggan baru di usulkan dari kalangan MBR,” kata Direktur PDAM Sleman, Dwi Nurwata SE MM kepada TIMES Indonesia, Kamis (22/8/2019).

Setelah dilakukan survei oleh petugas dari pusat, ternyata hanya 1.036 nama saja yang dinyatakan lolos dan masuk kategori MBR. Adapun kriteria MRB calon penerima manfaat Program Hibah Air Minum harus memenuhi semua persyaratan. Yakni, MBR yang memiliki daya listrik terpasang pada rumah tangga tersebut ≤ 1.300 VA dan minimal 50 persen diantara target sasaran tersebut memiliki daya listrik ≤ 900 VA dan/atau tidak memiliki sambungan listrik.

Kemudian, bersedia dan memenuhi persyaratan sebagai pelanggan PDAM, bersedia membayar biaya pemasangan sambungan sesuai dengan yang telah ditetapkan PDAM. Untuk kalangan MBR dikenakan tarif pemasangan baru Rp 300 ribu per sambungan. Jauh lebih rendah dari pemasangan reguler sesuai ketentuan sebesar Rp 1.050.000.

“Saat ini sudah tersambung sebanyak 728 pelanggan baru dari kalangan MBR,” papar Dwi.

Dwi berharap, akhir bulan Agustus 2019 ini bisa tersambung 1.000 pelanggan baru. Dalam prosesnya, setelah terpasang nantinya akan diverifikasi oleh BPKP untuk mengetahui pemasangan tersebut layak, tepat sasaran ataupun tidak.

Dwi Nurwata menegaskan, pihaknya menaruh perhatian keberadaan pelanggan MBR. Dengan program MBR ini, semua lapisan masyarakat bisa mengakses kebutuhan air yang layak sehingga meningkatkan derajat kesehatan dan ekonomi.

“PDAM Sleman sangat menaruh perhatian kepada pelanggan kalangan MBR khususnya di wilayah Sleman barat. Kebutuhan pelanggan PDAM Sleman di kawasan ini menggunakan pasokan air dari SPAM Regional,” papar Dwi.

Namun potensi pasokan air dari SPAM Regional saat ini sering mati sehingga jadi kendala. Karena itu, Dwi Nurwata berharap ketika ada penghentian pasokan air SPAM Regional karena kerusakan maka segera diperbaiki.

“Segera saja, jangan mendadak untuk di infokan pada PDAM Sleman. Mengingat para pelanggan bayar air ke PDAM, tentu kalau aliran air tiba-tiba mati. Sasaran kemarahan warga atau pelanggan adalah PDAM,” jelas Dwi.

Program hibah air minum pemberian pemerintah pusat kepada Pemerintah Daerah bersumber APBN. Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan air minum melalui jaringan perpipaan.  Hal ini untuk meningkatkan derajat kualitas kesehatan MBR. Hal ini bagian dari strategi pemerintah untuk memberikan pelayanan 100 persen air bersih kepada seluruh lapisan masyarakat. Selaras dengan program 100-0-100.

Sebagaimana diketahui, 100-0-100 merupakan program pemerintah pusat menuju pemenuhan target tiga sektor. Yakni pemenuhan 100% akses layak air minum, pengurangan kawasan kumuh menjadi 0%, dan pemenuhan 100% akses sanitasi layak pada tahun 2019. Air yang diproduksi SPAM Regional Yogyakarta ini pun dipergunakan PDAM Sleman untuk memenuhi air kepada pelangganya terutama dari kalangan MBR. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES