Peristiwa Daerah

Si Perkasa, Teknologi Inovasi Ketahanan Pangan Karya Warga Bantul Ikut Lomba Internasional

Kamis, 22 Agustus 2019 - 14:28 | 220.07k
Budi Santoto menunjukan teknologi inovasi penjemuran dan penyimpanan gabah Si Perkasa. (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Budi Santoto menunjukan teknologi inovasi penjemuran dan penyimpanan gabah Si Perkasa. (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Masyarakat Kabupaten Bantul patut berbangga. Sebab, teknologi inovasi Sistem Penjemuran Karya Sentosa atau disingkat Si Perkasa masuk nominasi lomba yang diadakan Kementerian PAN RB beberapa waktu lalu. Kini, teknologi inovasi ketahanan pangan ini akan mengikuti lomba internasional United Nation Public Service Award (NPSA) yang digelar oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kepastian mengikuti perlombaan tersebut diperoleh setelah inovasi dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Barongan Kabupaten Bantul ini masuk TOP 45 lomba inovasi pelayanan publik oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) SINOVIC.

Kepala UPTD Balai Benih Barongan, Budi Santoso mengatakan, inovasi ini lahir dari keprihatinan terhadap kebiasaan petani menjemur gabah di tepi jalan. Kebiasaan ini menyebabkan prosentase gabah yang hilang cukup tinggi. Selain itu, beras yang dihasilkan kurang berkualitas rendah karena kadar air yang tinggi dan banyaknya bulir beras yang pecah. 

“Tanpa disadari cara ini sangat merugikan petani,” kata Budi Santoso, Kamis (22/8/2019).

Berangkat dari fakta negatif tersebut, Budi yang gemar berinovasi ini mencoba menemukan alat sederhana untuk mengatasi masalah ini. Yakni, dengan memanfaatkan terpal dan lantai jemur dibuatlah instalasi menyerupai tenda pramuka untuk menyimpan gabah di bawahnya.

“Dengan sistem ini waktu penjemuran lebih singkat dan gabah yang dihasilkan berkualitas. Dengan kadar air mencapai 12 persen dan prosentase bulir pecah kecil,” papar Budi.

Setelah memenuhi kaidah inovasi seperti murah, mudah dan ekonomis. Maka, Budi mendaftarkannya ke lomba inovasi tingkat Kabupaten Bantul. Kemudian, lolos di tingkat kabupaten siperkasa di ikutkan diajang lomba tingkat nasional. Bersaing dengan ribuan inovasi dari seluruh Indonesia inovasi yang bermanfaat bagi petani pada musim panen ini berhasail masuk TOP 99.

“Setelah melalui oproses verifikasi administrasi dan lapangan oleh tim dari Kemenpan RB. Akhirnya, si perkasa masuk TOP 45 dan berhak mengikuti lomba tingkat internasional,” jelas Budi.

Setelah maju ke tingkat internasional, Budi berharap semakin banyak petani yang memanfaatkan hasil karyanya. Menghadapi lomba di tingkat Internasional yang presentasinya menggunakan bahasa Inggris Budi mengaku menyerahkan pada tim Kemenpan RB untuk mempersiapkan bahan presentasi.

“Pada ajang lomba internasional nanti Si Perkasa akan menjadi milik Indonesia bukan Bantul saja,” terang Budi yang gemar bereksperimen ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Radio Persatuan Bantul

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES