Peristiwa Daerah

Ingatkan Sejarah Lokal, PIMB Pamerkan Foto Bondowoso Tempo Dulu

Kamis, 22 Agustus 2019 - 11:03 | 183.79k
Salah seorang pengunjung saat melihat foto Bondowoso Tempoe Doeloe di Pusat Informasi Megalitikum  Bondowoso. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Salah seorang pengunjung saat melihat foto Bondowoso Tempoe Doeloe di Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso (PMIB) menyelenggarakan pameran foto-foto Bondowoso Tempo Dulu, di Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan. Hal itu utnuk mengenalkan sejarah lokal kepada pelajar dan masyarakat secara umum.

Pemeran tersebut melibatkan pelajar yakni Mahasiswa KKN Universitas Jember (Unej) serta Pokdarwis. Pameran akan berlangsung dua hari. Mulai kemarin hingga Kamis (22/8/2019).

Bondowoso-Tempo-Dulu-2.jpg

Pantauan di lapangan, ada seratusan foto yang berisi kegiatan sosial-budaya masyarakat Bondowoso pada abad XVIII hingga awal abad XIX. Saat itu Bondowoso masih masuk pemerintahan Kerisidenan Besuki.

Misalnya foto seorang Fakir (aliran sulap) asal Tiongkok di Pameran Bondowoso, dimana foto itu dipublish sejak 1898. Foto pertunjukan kerbau pada Tentoonstelling Bondowoso, di tahun yang sama. Serta beberapa foto bersejarah lainnya.

Salah seorang anggota Pokdarwis Desa Pekauman, Mega Harta Pamungkas menjelaskan, bahwa pihakya mendapatkan koleksi foto-foto ini dari Tropen Museum dan Museum Leiden di Belanda.

“Karena sebagian koleksi foto-foto mereka adalah open access,“ katanya saat dikonfirmasi TIMES Indonesia di lokasi acara.

Meski mudah diakses kata dia, secara umum ada nuansa politis di balik pemuatan foto-foto tersebut. Hal ini karena foto-foto yang ditampilkan hanyalah foto yang mendukung citra positif Belanda di mata Indonesia.

“Jadi sebagian foto-foto yang tidak mendukung (citra) mereka, tidak ditampilkan,” ujar pemuda 21 tahun asli Pekauman ini.

Meski foto-foto itu hasil cetakan ulang. Tapi foto itu bukan hasil download di Google. Tapi asli dari museum sehingga tidak pecah.

Mega menjelaskan, bahwa diselenggarakannya pameran foto itu untuk menyadarkan para pelajar dan masyarakat secara umum akan sejarah deeah sendiri.

“Karena masih banyak pelajar, masyarakat Bondowoso yang tidak tahu sejarah daerahnya sendiri,” jelasnya.

Melalui pameran ini, diharapkan masyarakat meresapi perjalanan sejarah bangsa, khususnya warga Bondowoso dalam membangun peradaban.

“Semoga masyarakat Bondowoso semakin melek sejarah, dan menyadari perjuangan leluhurnya,” harapnya.

Selain pameran foto-foto Bondowoso Tempo Dulu. Dalam kesempatan itu Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso (PMIB) juga menghadirkan pentas budaya lokal Singo Ulung dan pentas seni. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES