Ekonomi

Anggota Koperasi di Bangkalan Dibekali Keterampilan Sospeso Batik

Rabu, 21 Agustus 2019 - 17:08 | 68.44k
Ketua Kopwan Qurlambada Fara Yunita ketika mengikuti pelatihan kewirausahaan dan keterampilan Sospeso Batik. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)
Ketua Kopwan Qurlambada Fara Yunita ketika mengikuti pelatihan kewirausahaan dan keterampilan Sospeso Batik. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Anggota koperasi di Kabupaten Bangkalan, Madura, dibekali keterampilan Sospeso Batik sebagai upaya peningkatan unit usaha. Pelatihan singkat selama tiga hari itu, diselenggarakan UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur.

"Kami ingin memberi ruang bagi pengurus maupun anggota koperasi untuk membangun usaha mandiri," kata Pendamping Koperasi dan UMKM Jawa Timur, Dasuki Rahmad, Rabu (21/8/2019).

Pelatihan keterampilan Sospeso Batik ini, diikuti 70 anggota atau pengurus koperasi di Kabupaten Bangkalan. Di antaranya, Koperasi Wanita (Kopwan), Koperasi Pegawai Negeri (KP-RI),  Koperasi Serba Usaha (KSU), dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

Kegiatan ini dimulai sejak 20-22 Agustus 2019. Selama pelatihan kewirausahaan dan keterampilan itu berlangsung, para peserta mendapat bimbingan langsung dari tiga tenaga profesional yang ahli di bidang kerajinan Sospeso.

"Setelah pelatihan, kami sangat berharap sudah bisa dan mengambil langkah berani  membuka unit usaha baru dengan memasarkan produk hasil keterampilan," paparnya.

Sospeso, kata Dasuki, adalah teknik crafting yang dipopulerkan oleh Monica Allegro dari Italia. Kerajinan ini bisa dibentuk dengan berbagai macam model keterampilan. Sospeso batik, dapat digunakan untuk membuat ornamen penghias tas, figura, dompet, dan semacamnya.

"Jika sudah berjalan dan produk-produk yang dihasilkan berkualitas, koperasi bisa bekerja sama dengan BUMDes atau UMKM lainnya untuk membangun market tanpa batas," tuturnya.

Dasuki mengungkapkan, pola marketing digital atau pemasaran secara online semakin populer dikalangan masyarakat luas belakangan ini. Oleh Sebab itu, Koperasi dan UMKM tidak hanya dituntut menghasilkan produk kerajinan, namun juga harus pandai dan hebat dalam menjual.

"Koperasi dan UMKM harus mengambil peran, jangan sampai ketinggalan," pesannya.

Sementara itu, Ketua Kopwan Qurlambada Fara Yunita menilai, pelatihan keterampilan Sospeso Batik semakin memperkaya wawasan pengurus maupun anggota dalam mengelola koperasi. Khususnya, di bidang kewirausahaan.

"Apa yang kami peroleh dari pelatihan akan diterapkan," tuturnya.

Istri Kepala Desa (Kades) Pangpong, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan itu menuturkan, sudah saatnya koperasi menghasilkan produk-produk unggulan yang memiliki nilai jual di pasaran. Apalagi, sudah dibekali pelatihan keterampilan.

"Pelatihan keterampilan Sospeso Batik sangat berharga bagi kami untuk menumbuhkan semangat berwirausaha," ucapnya di sela-sela pelatihan keterampilan di Aula STKIP Bangkalan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES