Peristiwa Daerah

Brownies Kopi, Inovasi Kopi dari Desa Sumbertangkil Malang

Rabu, 21 Agustus 2019 - 13:54 | 156.42k
Sosialisasi Inovasi Olahan Kopi di desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Rabu (21/8/2019) (FOTO: Dena/TIMES Indoneisa)
Sosialisasi Inovasi Olahan Kopi di desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Rabu (21/8/2019) (FOTO: Dena/TIMES Indoneisa)

TIMESINDONESIA, MALANG – Biji kopi ternyata bisa diolah menjadi makanan enak. Di tangan mahasiswa Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang, kopi dari Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang tidak hanya diola sebagai minuman, namun juga sebagai brownies kopi

Desa Sumbertangkil memang terkenal karena kopinya. Warganya mayoritas berprofesi sebagai petani kopi. Beberapa kopi yang produksi adalah kopi luwak, kopi lanang, dan robusta. Dengan melihat potensi yang dimiliki mahasiswa yang tergabung dalam KKN Tematik Unira Malang ini memiliki inisiatif untuk mengembangkan lagi olahan kopi di Desa Sumbertangkil.

Sosialisasi pembuatan brownies kopi di rumah warga serentak dihadiri oleh warga Dusun Sumbertangkil, termasuk para ibu-ibu yang sangat antusias memperhatikan langkah demi langkah dalam proses pembuatan inovasi baru ini. Nantinya, produk yang bahan utamanya berupa kopi ini akan ikut serta dipasarkan sebagai makanan khas Dusun Sumbertangkil.

Brownis-Kopi-a.jpg

Dihadiri warga setempat sosialisasi Inovasi Olahan Kopi, Rabu (21/8/2019) tersebut turut mengundang narasumber. Berasal dari Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Dian Wahyu Puspitasari yang menjelaskan bahwa kopi itu bisa di inovasikan.

"Pada dasarnya kopi itu dapat diinovasikan dengan berbagai cara, selain dibuat sebagai minuman, juga bisa dibuat sebagai olahan brownies kopi seperti ini," jelasnya.

Dian juga menambahkan jika pembuatan brownies kopi ini termasuk inovasi yang cocok. "Cocok untuk Desa Sumbertangkil, sebagai terobosan baru masyarakat untuk pengalihan pemasaran."

Sementara itu ketua kelompok mahasiswa KKN Tematik Unira Malang, M Sahrul Evendi menegaskan kalaupun sebelumnya kopi di Desa Sumbertangkil hanya dijual dalam bentuk kiloan. Maka, sekarang dapat diperjual belikan dalam bentuk makanan.

"Ya, tentu saja sangat cocok untuk berbagai kebutuhan ibu-ibu khususnya dalam acara-acara tertentu," ungkap Sahrul.

Sebagai contoh bisa dijual di acara ulang tahun, khitanan, hingga pernikahan. Brownies kopi ini harus mejadi produk unggulan Desa Sumbertangkil, Kabupaten Malang. "Untuk itu selain dapat dimanfaatkan untuk event-event tertentu, pun nantinya olahan brownies kopi ini harus diperjual belikan secara luas," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES