Peristiwa Daerah

Cangkrukan Kapolda, Khofifah: Tidak Hanya Papua di Hati, Tapi Indonesia di Hati

Rabu, 21 Agustus 2019 - 07:13 | 31.01k
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bernyanyi saat acara Cangkrukan Kapolda bersama Forkopimda Jatim dengan BEM Se-Jatim di Surabaya. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bernyanyi saat acara Cangkrukan Kapolda bersama Forkopimda Jatim dengan BEM Se-Jatim di Surabaya. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat Jawa Timur menyerukan persaudaraan. Atas nama persatuan bangsa, menurutnya, tidak hanya Papua di hati, tapi Indonesia di hati.

Dalam acara cangkrukan Kapolda bersama Forkopimda Jatim dengan BEM se-Jatim di Rumah Dinas Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, Jalan Bengawan no. 30 Surabaya, Selasa (20/8/2019) malam, Khofifah menegaskan semangat persaudaraan harus ditanam dalam jiwa.

"Ayo satukan hati kita bagaimana Indonesia di hati. Tidak hanya Papua di hati tapi Indonesia di hati. Saya ingin mengajak kita semua bagaimana Indonesia di hati," ajaknya.

Ia juga berterimakasih kepada semua elemen yang turut aktif meredam isu-isu SARA yang dapat menyebabkan perpecahan bangsa. 

"Saya ingin ajak teman mahasiswa untuk memanggil memori kita masing-masing tentang indahnya persaudaraan dan persatuan," imbuhnya. 

Hadir dalam acara tersebut Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestiano Dardak, Rektor Unesa, Jaringan Satu Indonesia (JSI), Cipayung plus se - Jatim, BEM se - Jatim serta perwakilan mahasiswa Papua. 

Dalam kesempatan itu, Presiden JSI Abdul Qodir mengapresiasi langkah Pemprov dan Polda Jatim. Menurut Adeng, sapaan akrabnya, Pemprov Jatim dan Polda bersikap tanggap atas insiden mahasiswa Papua di Surabaya dan Kota Malang. 

"Kita apresiasi langkah cepat Pemprov Jatim bekerjasama dengan Polda Jatim atas persoalan ini," kata Adeng yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang itu. 

Sekalipun tanpa kegiatan seperti ini, sambung Adeng, warga Jawa timur tetap terbuka. Tapi dengan kegiatan Cangkrukan ini membuktikan bahwa pemimpin Jawa timur berbicara melalui hati ke hati.

Ia juga sepakat dengan pernyataan Gubernur Jatim Khofifah bahwa tidak hanya Papua di hati tapi Indonesia di hati. Hal senada itu diafirmasi Adeng karena persatuan dan persaudaraan dengan semangat gotong royong mutlak diperlukan dalam penyelesaian konflik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES