Peristiwa Daerah Info Haji 2019

Jemaah Haji Indonesia 2019 Diminta Jangan Bawa Pulang Barang Berlebih

Selasa, 20 Agustus 2019 - 18:02 | 26.89k
Jemaah Haji Indonesia 2019 (FOTO: Dokuemn TIMES Indonesia)
Jemaah Haji Indonesia 2019 (FOTO: Dokuemn TIMES Indonesia)
FOKUS

Info Haji 2019

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sudah disosialisasikan sejak awal, saat dipondokan dan hotel bahwa ketentuan Jemaah Haji Indonesia (JHI) 2019 hanya boleh membawa barang seberat 32 kilogram di tas koper dan 7 kilogram di tas kabin, namun masih ada yang membawa berlebih.

Feru Sukaryono, misalnya, jemaah asal Sumenep, Madura dari Kloter 6 Embarkasi Surabaya (SUB) ini, harus merelakan barang bawaannya berupa makanan dan buah kurma muda ditinggal di Bandara King Abdul Aziz Jeddah karena beratnya berlebih.  "Hanya sebagian yang boleh dibawa masuk. Karena bukan makanan basah," katanya.

Feru mengakui Ketua kloter memang telah mensosialisasikan mengenai tas tentengan. Namun baginya ukuran tasnya kecil, seukuran tangan. Sementara barang bawaan para JHI banyak, termasuk dirinya yang membawa tas tentengan ukulbesar untuk membawa oleh-oleh.

"Paling banyak membawa kurma muda. Sebab kalau di Indonesia, harga kurma muda ini mahal. Kalau di sini kan murah, murah banget. Kalau sudah sampai di Indonesia  nggak karu-karuan itu harganya," katanya polos.

Meski kecewa dengan pembatasan barang bawaan, tapi karena sudah menjadi kebijakan maskapai, Feru mengikuti aturan. "Kami terima saja lah," ujarnya.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, Arsyad Hidayat sudah mengingatkan berkali-kali dan selalu didengungkan di pemondokan maupun hotel bahwa jemaah haji hanya diperkenankan membawa barang seberat 32 kilogram di tas koper dan 7 kilogram di tas kabin.

"Jemaah juga jangan coba-coba menyimpan air zamzam di dalam koper bagasi karena pasti akan ketahuan. Kalau ketahuan pasti akan dibuka, ketika dibuka, justru kita khawatir barang-barang yang lain milik jemaah ikut terbuang, sehingga ada barang yang hilang," katanya kepada tim Media Center Haji (MCH), Minggu, (18/8/2019) sore.

Arsyad juga menyatakan pihaknya tidak menyiapkan pelayanan penanganan barang kelebihan yang terpaksa ditinggal di bandara. Bagi jemaah yang membawa pulang banyak barang, disarankan lewat perusahaan kargo jauh hari sebelum kepulangan.

Arsyad meminta perhatian JHI soal barang bawaan ini agar proses pemulangan baik melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah maupun dari Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah berjalan lancar.

Pihak maskapai mempunyai pertimbangan khusus tentang barang bawaan karena berhubungan dengan keselamatan jiwa penumpang yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Faktanya, meski sudah disosialisasikan sejak awal, baik saat dipondokan maupun di hotel bahwa ketentuan Jemaah Haji Indonesia 2019 hanya boleh membawa  barang seberat 32 kilogram di tas koper dan 7 kilogram di tas kabin, namun masih saja ada yang membawa berlebih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES