Pemerintahan

Undang Keluarga Papua, Kapolda dan Gubernur Jatim Serukan Perdamaian

Selasa, 20 Agustus 2019 - 07:43 | 53.76k
Undang Keluarga Papua, Gubernur dan Kapolda Jatim Serukan Perdamaian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerukan perdamaian dalam sebuah ramah tamah bersama Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) di Rumah Dinas Kapolda Jatim Irjen Pol Luki.
Undang Keluarga Papua, Gubernur dan Kapolda Jatim Serukan Perdamaian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerukan perdamaian dalam sebuah ramah tamah bersama Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) di Rumah Dinas Kapolda Jatim Irjen Pol Luki.

TIMESINDONESIA, SURABAYAGubernur Jatim Dra Hj. Khofifah Indar Parawansa menyerukan perdamaian dalam sebuah ramah tamah bersama Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) di Rumah Dinas Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Senin (19/8/2019) malam.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur dan Kapolda memberikan jaminan keamanan kepada mahasiswa di Surabaya maupun seluruh wilayah Jatim usai peristiwa penyerangan Asrama Mahasiswa Papua yang diduga menjadi pemicu aksi pembakaran di Manokwari.

Konsolidasi tersebut merupakan salah satu cita-cita Khofifah untuk mewujudkan Nawa Bhakti Satya kesembilan yaitu Jatim Harmoni dengan membangun suasana harmoni antarrumpun di Jatim.

“Kami adalah indonesia. Kami ingin menyampaikan bahwa kami bersaudara dan bersama membangun persaudaraan ini dengan hati yang bersih,” kata orang nomor satu di Jatim tersebut.

Khofifah menambahkan, persaudaraan menjadi penguat persatuan dan menjaga Bangsa Indonesia bermartabat. “Kebersamaan kami malam ini mudah-mudahan menjadi perekat di antara kami semua. Saudara kita di Surabaya dalam keadaan kondusif,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, menjelaskan secara singkat terkait penyebab situasi di Manokwari. “Berita di sosial media terus menerus dan hoaks tak terbendung. Akhirnya muncul dampak berupa peristiwa di Jayapura, Papua,” tegasnya.

Sementara itu, Piter Frans Rumaseb, Ketua IKBPS menambahkan informasi tentang pengusiran warga Surabaya maupun Jatim tidak benar. Warga dan mahasiswa Papua hidup dengan damai di Surabaya.

“Kami hidup dengan damai dan rukun di sini. Jangan terprovokasi oleh berita tentang kondisi di sini dan kami berharap keluarga kami di sana kembali ke kehidupan yang normal,” imbau Piter.

Kedatangan warga Papua ke Pulau Jawa khususnya Surabaya adalah jalan untuk menimba ilmu dan bekerja. Mereka hidup tenteram bersama masyarakat. Piter ingin agar kedamaian sebagai wujud persatuan tetap terjaga.

“Kami ingin beraktivitas, berkuliah dan bekerja di Jatim dengan damai. Kami sama-sama anak Ibu Pertiwi, mari kita jaga Kebhinnekaan sehingga tetap indah dan terwujud dalam kehidupan kita sehari-hari,” pungkasnya.

Acara pertemuan malam ini juga diakhiri dengan sebuah lagu Papua yang dinyanyikan bersama oleh Gubernur Jatim serta seluruh anggota Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES