Pemerintahan

Radioterapi RSUD NTB Kini Terima Pasien BPJS Kesehatan

Senin, 19 Agustus 2019 - 21:35 | 86.01k
Penandatanganan tanda radioterapi RSUD NTB beroperasi. (Foto: Istimewa)
Penandatanganan tanda radioterapi RSUD NTB beroperasi. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MATARAM – Fasilitas Radioterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB (RSUD NTB) resmi beroperasi untuk pasien JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dari BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).

Radioterapi yang selama ini hanya bisa diakses penyitas kanker NTB di luar daerah, kini sudah tersedia di RSUD NTB. Operasi, kemoterapi, dan radioterapi saat ini masih menjadi pilihan pengobatan utama bagi pasien kanker di Indonesia setelah secara resmi dibuka untuk pasien umum.

Perencanaan pembangunan gedung radioterapi ini sendiri telah dicanangkan sejak tahun 2015 lalu, dan berhasil direalisasikan tahun 2017. Setahun berikutnya digunakan RSUD NTB untuk melengkapi alat Radioterapi.

Di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wagub NTB Zulkieflimansyah - Rohmi Djalilah, kini RSUD NTB berhasil melakukan percepatan izin dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). 

"Peresmian layanan perdana radioterapi bagi pasien JKN hari ini adalah kado memasuki satu tahun pemerintahan pasangan Zul-Rohmi. Hal ini akan sangat mendukung optimalisasi pencapaian misi NTB Sehat -Cerdas dan NTB Bersih-Melayani untuk mewujudkan NTB Gemilang," ungkap Direktur RSUD NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri usai menandatangani kerja sama dengan Kepala BPJS Mataram, Muhammad Ali di Gedung Radioterapi RSUD NTB, Senin (19/8/2019).

Kepala BPJS Mataram M. Ali memaparkan, kurang lebih 200 pasien sudah masuk dalam daftar antrian, penyakit kanker ini merupakan satu dari 8 penyakit katastropik dalam program JKN yang menelan biaya kesehatan cukup besar.

Angka kasus berdasarkan data tahun 2017, penyakit katastropik ini mencapai 10 juta kasus pelayanan, dimana penyakit kanker berada pada posisi ketiga sebanyak 15% kasus, setelah penyakit jantung 50%, dan stroke. 

"Berdasarkan kajian dari Universitas Indonesia (UI), aksesibilitas pelayanan kesehatan di era JKN mencapai 640 ribu kasus per hari.  Semoga dengan dibukanya BPJS untuk radiotherapi ini akan semakin mendukung aksesibilitas pelayanan kesehatan untuk pasien kanker khusunya di NTB," ujarnya.

RSUD NTB siap dengan fasilitas pelayanan terbarunya ini. Hadi Nurhadi, dokter spesialis radioterapi mengaku seluruh staf telah mendapatkan pelatihan optimal untuk melakukan terapi. Fasilitas sendiri sudah terbilang lengkap dengan pesawat radioterapi versi terbaru dibandingkan pelayanan radioterapi di daerah lainnya.

"Untuk penanganan kasus, kami sudah bisa menerima semua kasus. Meskipun ada dua alat yang sedang dalam perjalanan. Sedikit lama karena dipesan di luar negeri, tetapi tahun ini semuanya akan lengkap dan kami siap melayani pasien," tutur dokter lulusan Universitas Indonesia tersebut.

Hj. Manggar Dwiningtjas, salah seorang pasien kanker pelayanan Radioterapi RSUD NTB yang telah mendapatkan terapi sejak Februari lalu menuturkan, dengan dibukanya fasilitas pelayanan radioterapi oleh RSUD NTB ini sangat membantu penyembuhan para pasien kanker, terlebih kini fasilitas ini sudah dapat dinikmati oleh pasien JKN.

"Sebelumnya saya bolak balik ke luar daerah untuk mendapatkan pelayanan Radioterapi. Prosesnya sangat lama menghabiskan waktu dan biaya besar untuk dirujuk ke luar daerah. Dengan dibukanya pelayanan Radioterapi oleh RSUD NTB ini, memberikan harapan pada kami untuk dapat mengakses pelayanan yang lebih baik untuk proses kesembuhan kami. Dengan itu, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-sebesar atas tersedianya fasilitas ini," tuturnya.

Dengan memiliki akreditasi paripurna dan internasional, ditambah dengan dibukanya pelayanan fasilitas Radioterapi ini semakin melapangkan jalan bagi RSUD NTB untuk membuka program Wisata Medis. 
   
"Kita berharap fasilitas untuk pengobatan kanker kami terus berkembang, memperluas pangsa pasar tak hanya untuk NTB, tetapi mampu menjangkau NTT, ataupun dari daerah lainnya. RS kita juga sudah ditunjuk sebagai wisata medis. Dengan pelayanan Radioterapi ini kita semakin siap kedepannya bersinergi dengan akreditasi RSUD NTB paripurna dan internasional, untuk menyambut event motor GP dan halal tourism," ujar Dirut RSUD NTB.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Mataram

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES