Peristiwa Daerah

Pemkab Bantul Dorong Masyarakat Kembangkan Ekonomi Kreatif

Senin, 19 Agustus 2019 - 18:52 | 96.57k
Sekretaris Daerah Bantul Drs Helmi Jamharis ketika memantau stan pameran disela-sela menghadiri workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif di Tembi Rumah Budaya, Senin (19/8/2019). (FOTO: Helmi Jamharis/TIMES Indonesia)
Sekretaris Daerah Bantul Drs Helmi Jamharis ketika memantau stan pameran disela-sela menghadiri workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif di Tembi Rumah Budaya, Senin (19/8/2019). (FOTO: Helmi Jamharis/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANTULPemkab Bantul mendorong masyarakat Bantul menekuni dan mengembangkan industri ekonomi kreatif. Harapan ini disampaikan menyusul tingginya pembelian produk kerajinan inovasi kreatif sebagai oleh-oleh para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Seperti, wisatawan yang berkunjung ke kawasan Jalan Malioboro, obyek wisata Pantai Parangtritis, dan lain sebagainya.

“Sebagian besar produk kreatif yang dijual di Malioboro hasil kreasi dan inovasi warga Bantul. Nah, produk ini harus terus diperbaharui dengan produk-produk baru dan inovasi yang kekinian,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Drs Helmi Jamharis ketika membuka workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif di Tembi Rumah Budaya, Senin (19/8/2019).

Helmi menambahkan, keunggulan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah sebagai kota budaya, kota pelajar, dan kota kuliner yang menjadi salah satu tujuan masyarakat ketika akan berlibur. Nah, Pemkab Bantul akan memfasilitasi warganya yang menekuni industri kreatif agar lebih produktif dan produk kerajinannya dapat bersaing ditingkat global.

“Kesempatan ini jangan disia-siakan. Pelaku usaha harus memiliki daya saing global diantara kemajuan iptek yang terus menyeruak. Kata kuncinya adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM)," terang Helmi.

Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Agung Wicaksono S.Sn, M.Sn mengatakan, potensi industri kreatif di Kabupaten Bantul sangat banyak. Seperti, kriya, kuliner, seni pertunjukan, fashion dan destinasi wisata. Jika para pelaku industri kreatif mampu memberikan sentuhan dan memanfaatkan momentum yang tepat. Maka, potensi itu dapat berkembang hingga mendunia.

“Semua harus dilandasi gerak maju dengan memanfaatkan keunggulan kompetitif termasuk kemajuan teknologi informasi,” terang Agung.

Dalam kesempatan ini, pemilik Palem Craft Yogyakarta, Deddy Effendy Anakottapary ST menyampaikan materi tips membangun usaha industri kreatif, termasuk bagaimana suka duka membangun usahanya.

“Kunci dalam mengembangkan ekonomi kreatif yaitu telaten, ulet, terus berkeasi, dan pantang menyerah,” kata Deddy saat menjadi pembicara workshop yang digelar oleh Pemkab Bantul ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES