Peristiwa Daerah

Ondel-Ondel hingga Campur Sari Warnai Pawai Budaya Kota Batam

Senin, 19 Agustus 2019 - 19:13 | 85.42k
Peserta pawai budaya dan pembangunan 2019 di Kota Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Istimewa)
Peserta pawai budaya dan pembangunan 2019 di Kota Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, BATAM – Ondel-ondel, boneka besar berbentuk orang, ciri khas masyarakat Betawi, memeriahkan Pawai Budaya dan pawai pembangunan Kota Batam 2019. Sepasang ondel-ondel persembahan Ikatan Keluarga Jakarta dan Banten ini ikut berjalan kaki dari depan Dataran Engku Hamidah Jalan Raja Haji Fisabilillah.

Pawai budaya ini diikuti peserta yang mengenakan pakaian adat tiap daerah. Tak sekedar menampilkan keberagaman pakaian adat, tapi juga tak sedikit yang menyuguhkan pertunjukan kebudayaan masing-masing.

Selain ondel-ondel juga tampak pertunjukan lain, seperti silat, reog Ponorogo, hingga kesenian jaranan campur sari. Pawai budaya ini diikuti sedikitnya 6.800 orang yang merupakan perwakilan organisasi kemasyarakatan, paguyuban berbagai daerah di Batam, Aparatur Sipil Negara (ASN), organisasi wanita, pelajar, mahasiswa, dan sebagainya.

“Kita harapkan semarak kemerdekaan dirasakan melalui partisipasi masyarakat. Keberagaman Batam tetap bisa bersatu dalam komando kepemimpinan Pak Wali Kota Muhammad Rudi,” kata Koordinator Pawai, Azman, Senin (19/8/2019).

Sementara itu pawai pembangunan diisi barisan kendaraan hias. Kendaraan didandani beraneka rupa sesuai tema di tiap kecamatan, kelurahan, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam.

“Jumlah kendaraan hias yang ikut ada lebih kurang 115 kendaraan. Tujuan pawai ini adalah mensosialisasikan pembangunan yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Batam di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi-Amsakar Achmad. Melalui pawai ini kita ingin menunjukkan ini loh jalan yang sudah dibangun Pak Wali,” tutur Kepala Dinas Pemadam Kebakaran ini.

Adapun rute pawai kendaraan hias adalah dari Dataran Engku Hamidah, belok menuju underass Pelita, sampai ke Simpang Telkom, belok ke depan Hotel Nagoya Hill, lalu ke arah Hotel Planet Holiday, sampai simpang Hotel Pacific Palace. Kemudian belok lagi ke Harbour Bay sampai simpang Polres Batuampar. Selanjutnya belok ke arah Seraya, lurus ke Simpang Jam Laluan Madani, belok lagi ke Dataran Engku Hamidah.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan pawai kebudayaan dan pawai pembangunan ini merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian peringatan HUT ke-74 RI tingkat Kota Batam.

“Cukup meriah, ramai. Masyarakat antusias, baik peserta maupun penonton. Sama-sama kita saksikan. Hampir dua jam lebih. Perputaran mobil sudah kembali ke finish, jalan kaki belum habis. Bangga, partisipasi meningkat,” ujar Rudi.

Tahun depan, ia berjanji akan lebih meriah. Karena Dataran Engku Hamidah ini akan ditata sehingga lebih sempurna.

“Mudah-mudahan November lampu sudah terpasang. Tanaman sudah akan rimbun. Sehingga tidak sepanas seperti sore ini. Artinya tahun depan dataran ini lebih sempurna,” ucap mantan anggota DPRD Kota Batam ini.

Pembangunan, sambung Rudi, tak akan berhenti. Terutama infrastruktur jalan utama. Upaya masyarakat nyaman, dan orang asing yang datang juga semakin ramai.

“Kemarin jumlah wisatawan mancanegara banyak sekali. Jumat, Sabtu, Minggu kemarin hotel penuh. Mereka senang, kita ada rasa bangga. Kalau boleh kunjungan wisman kita melebihi target,” sebutnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Batam

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES