Peristiwa Daerah

Rektor Unitomo Jamin Keamanan Mahasiswa Papua

Senin, 19 Agustus 2019 - 13:46 | 64.82k
Rektor Unitomo, Dr Bachrul Amiq didampingi Wakil Rektor III menggelar pertemuan dengan mahasiswa asal Papua dan berjanji akan memberikan rasa aman di Unitomo, Senin (19/8/2019). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Rektor Unitomo, Dr Bachrul Amiq didampingi Wakil Rektor III menggelar pertemuan dengan mahasiswa asal Papua dan berjanji akan memberikan rasa aman di Unitomo, Senin (19/8/2019). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Rektor Universitas Dr.Soetomo (Unitomo) menyambut mahasiswa Papua dalam sebuah pertemuan informal di Ruang Proklamasi, Senin (19/8/2019). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut beberapa insiden menjelang HUT RI ke-74 di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.

Dr. Bachrul Amiq, Rektor Unitomo mengatakan jika agenda pertemuan tersebut sebagai proses hearing dengan mahasiswa Papua yang mengemban pendidikan di Kampus Unitomo. 

“Tidak ada skenario atau apapun. Saya cukup prihatin adanya kejadian yang berbau SARA di Surabaya sebagai kota multi etnis. Kita sedang merayakan hari kemerdekaan namun ada peristiwa yang menyakitkan hati. Hal ini menjadi penting bagi kami karena jumlah mahasiswa Papua di Unitomo cukup banyak,” terang Bachrul Amiq.

Rektor-Unitomo-a.jpg

Menurut data kampus, Unitomo memiliki 76 mahasiswa lama dan 22 mahasiswa baru tahun ajaran 2019 dari Papua.

Jumlah ini relatif cukup banyak. Oleh karena itu, rektor berharap kepada mahasiswa senior dari Papua agar menyambut dengan baik kedatangan adik-adiknya. Sebagai miniatur Indonesia, Unitomo memberikan ruang yang luas bagi mahasiswa untuk berkarya dan belajar.

“Saya prihatin dengan peristiwa kemarin. Saya ingin kalian sebagai agen dari Unitomo menyambut adik-adik dengan baik sebagai senior jangan sampai karena peristiwa tersebut mereka tidak jadi berangkat. Unitomo adalah kampus miniatur Indonesia, jadi mahasiswa harus merasa seperti di rumah sendiri,” papar Bachrul Amiq.

Di Papua, lanjut rektor, orang hidup berdampingan bahkan tidak sedikit anggota DPRD merupakan orang Jawa. Rektor Unitomo juga berjanji akan menjamin keamanan mahasiswa Papua terlepas dari ada maupun tidaknya peristiwa tersebut.

“Jaminan keamanan itu tugasnya polisi kami akan koordinasi dengan kepolisian untuk memberikan rasa aman bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan. Saya rektor ingin menjamin bahwa mahasiswa Papua dapat menjalankan pendidikan dengan baik,” ucapnya.

“Kami jamin kalian bisa berkuliah di sini dengan aman,” imbuh rektor meyakinkan.

Dalam kesempatan yang sama, Lucky Daniel, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unitomo mengatakan, bahwa peristiwa kemarin sangat melukai perasaan mahasiswa dari Papua. 

“Jika saya melihat peristiwa kemarin saya senagai orang timur saya juga sakit saudara kami diperlakukan seperti itu dan dijadikan kambing hitam,” kata Lucky.

Anak-anak Papua datang ke Pulau Jawa dengan tujuan mencari ilmu. Bahkan mereka rela berjuang menempuh perjalanan yang cukup panjang melewati lautan dan berpisah dengan keluarga tercinta.

“Saudara kami dari Papua datang ke Surabaya dengan tujuan mencari ilmu. Mereka juga ingin merasakan ketentraman dan kedamaian mendapatkan hak yang sama seperti mereka memperlakukan orang non Papua di Papua,” ujarnya.

Lucky berharap baik pemerintah maupun sivitas memberikan hak yang sama sebagai Warga Negara Indonesia. Perlakuan serupa, keamanan dan ketenangan.

“Kita adalah Indonesia dan memiliki hak yang sama. Saya ingin saudara kita diperlakukan serupa diberikan jaminan keamanan dan kenyamanan di Pulau Jawa khususnya mahasiswa Unitomo baik dari Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya saya ingin mereka diberikan jaminan keamanan,” paparnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES