Peristiwa Daerah HUT Ke-74 RI

Mengenal Lebih Dekat Tirta dan Latifa, Pembawa Baki Bendera HUT ke 74 RI di Malut

Senin, 19 Agustus 2019 - 12:34 | 172.89k
Latifa Sukraini (kanan), Tirta Likur (Kiri). (FOTO: Wahyudi Yahya/TIMES Indonesia)
Latifa Sukraini (kanan), Tirta Likur (Kiri). (FOTO: Wahyudi Yahya/TIMES Indonesia)
FOKUS

HUT Ke-74 RI

TIMESINDONESIA, MALUKU UTARA – Upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun ke 74 RI oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara pada Minggu (17/8/2019) berjalan dengan baik. Tidak ada sedikitpun kesalahan dalam pengibaran maupun penurunan bendera merah putih.

Kesuksesan gelaran upacara ini tentu tak lepas dari peran pembawa baki bendera merah putih. Mereka adalah Latifa Sukraini Putri (Pengibar) dan Tirta Likur (Penurunan). Kedua gadis cantik ini mengaku bangga dan bahagia telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya.

”Saya bangga selama berlatih kurang lebih tiga minggu, melewati suka duka disaat dalam karantina. Saya merasa bangga bisa selesaikan tugas negara dengan baik,” demikian disampaikan Latifa kepada TIMES Indonesia, Senin (19/8/2019) di Hotel Bolote, Sofifi.

Latifa-Sukraini.jpg

Untuk menjadi pasukan bangsa pengibaran bendera merah putih, sudah sejak lama diniatkan oleh Siswi SMA Negeri 1 Halut ini. Bahkan sejak masih dibangku Sekolah Dasar (SD).

"Dari kecil saya sudah melihat anggota Paskibraka di acara-acara upacara kenegaraan dan saat itu saya berharap kalau sudah dewasa nanti saya bisa terpilih jadi anggota paskibraka dan bisa membawa Baki,” ucapnya.

Anak kelima dari pasangan Yusri Janoman dan Petriana ini sangat bangga dan bahagia, lantaran kerja keras selama masa karantina membuahkan hasil maksimal.

”Sangat bahagia, untuk menjadi pembawa baki menjadi harapan dari semua wanita, rasanya sangat bahagia dicampur haru dan alhamdulillah sampai pada saat pengibaran Bendera berjalan dengan sukses,” ungkap Latifa.

Menjadi seorang pembawa baki kata Latifa, merupakan cara tersendiri untuk membahagiakan kedua orangtuanya dan bentuk pengabdiannya terhadap Bangsa dan Negara Republik Indonesia. Baginya salah satu motivasi bisa membahagiakan orang tua dan sebagai bentuk pengabdian yang nyata kepada negara adalah menjadi pasukan paskibraka.

Latifa-Sukraini-2.jpg

Bagi adik-adik yang memiliki niat menjadi bagian dari pasukan paskibraka, Latifa berpesan agar tidak takut akan panasnya sinar matahari. Selain itu, mulailah belajar kedisiplinan dari sekarang.

”Harapan saya, kepada adik-adik kedepan untuk tidak takut hitam atau lelah, karena untuk menjadi seorang anggota Paskibraka itu menjadi kebanggan tersendiri. Kalau bukan kita, siapa lagi. Para pahlawan telah berjuang untuk kemerdekaan, bagaimana susahnya para pahlawan untuk mengibarkan Bendera Merah Putih. Untuk itu tugas kita dimasa ini untuk dapat mengharumkan nama bangsa dan menjadi pedoman bagi teman-teman lain,” ungkapnya.

Sementara, pembawa baki penurunan bendera Tirta Likur, siswi SMA N 4 Kota Ternate ini mengaku pernah jatuh sakit selama masa karantina. Namun, itu tak menyurutkan semangatnya untuk tetap berlatih.

”Disaat latihan ada juga kendala yaitu pernah sakit sampai sempat satu hari tidak bisa ikut latihan. Sampai bisa terpilih menjadi pembawa Baki pembina bisa melihat dari segi fisik, mental juga dan lebih diutamakan skil kita. Maksudnya kita harus lebih cepat tanggap apa yang dimaksudkan oleh pelatih, sehingga kita perlu cepat meresponsnya,” ungkap Gadis kelahiran Bau-bau, 30 Juli 2003 ini.

Anak kedua dari pasangan Tamrin Likur dan Mariani ini tak menyangka dipilih sebagai pembawa bendera merah putih pada upacara HUT ke 74 RI tingkat provinsi. Kata dia, menjadi pasukan paskibraka saja sudah memberikan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri.

Berkat tekad dan latihan yang sungguh-sungguh, Tirta berhasil membawa bendera merah putih dan diserahkan kepada Inspektur Upacara Wakil Gubernur M Al Yasin Ali. "Alhamdulillah, ini juga berkat para pelatih yang tidak bosan-bosan membimbing saya dan teman-teman, dan  perasaan tentunya bangga, karena bisa jadi orang pilihan yang dipercaya dapat menyerahkan sang saka merah putih," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES