Peristiwa Nasional

Manokwari Mencekam, Mendagri RI Minta Kepala Daerah Tahan Diri Umbar Pernyataan

Senin, 19 Agustus 2019 - 12:28 | 97.90k
Mendagri Tjahjo Kumolo ditemui TIMES Indonesia di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (19/8/2019). (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)
Mendagri Tjahjo Kumolo ditemui TIMES Indonesia di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (19/8/2019). (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMendagri RI Tjahjo Kumolo meminta semua pihak, khususnya kepala daerah menahan diri, tidak mengumbar pernyataan yang dapat memicu emosi warga menyusul insiden kerusuhan di Manokwari, Papua Barat.

Thahjo mengatakan, Kemendagri, sudah berkoordinasi dengan jajaran Forkompimda setempat untuk menyelesaikan masalah yang ada.

"Dirjen Polpum kami koordinasi dengan forkompimda. Intinya satu, kami meminta kepada para pejabat, baik gubernur, bupati, wali kota maupun perangkat untuk menahan diri. Tidak terlalu mengumbar berbagai pernyataan yang bisa menimbuklan emosi warganya," ujar Tjahjo ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (19/8/2019).

Sebagai informasi, aksi massa terjadi di Ibu Lota Papua Barat pagi ini sejak pukul 06.30 waktu setempat. Masyarakat turun ke jalan bersama mahasiswa. Mereka membakar ban-ban di berbagai sudut kota dan jalan protokol. Diduga penyebab kerusuhan tersebut imbas dari pengepungan terhadap mahasiswa Papua yang terjadi di Surabaya dan Malang beberapa hari lalu. 

Kemendagri menurut Tjahjo, mendukung upaya Gubernur Papua Barat Dominggung Mandacan, Gubernur Papua Lukas Enembe, termasuk Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa duduk bersama untuk menenangkan warganya masing-masing.  

"Semula kita akan panggil ke Jakarta, tapi kita minta kepada Gubernur Papua untuk kembali ke tempat dulu. Untuk menenangkan. Kita cari momen yang tepat dulu. Untuk setidaknya menyelesaikan masalah yang ada," tutur Menteri asal PDI Perjuangan itu.

Namun yang jelas, pihaknya meminta jajaran pemerintah daerah, baik itu, di Papua, Papua Barat dan Jawa Timur menehan diri dan tidak mengumbar pernyataan yang dapat memicu situasi semakin mencekam. "Waktu yang tepat nanti setelah Gubernur Papua kembali ke Jayapura, kami akan segera mengundang mereka," imbuh Tjahjo.

Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi aparat keamanan, khususnya kepolisian dan TNI yang bertindak dan proaktif untuk meredam situasi yang ada. Tjahjo menduga, aksi massa di Manokwari, Papua Barat tersebut dipicu atas adanya pernyataan yang perlu digali lagi. 

"Kami minta Kesbangpol kami untuk terus koordinasi dengan TNI/Polri. Dengan melibatkan tokoh-tokoh adat dan masyarakat yang ada di Papua dan Papuat Barat. Dirjen kami sudah kontak dengan Forkompimda. Baik dengan TNI, kepolisan, kejaksaan, dengan Kabinda setempat. Tapi yang penting semua bisa dikendalikan dengan baik." kata Mendagri Tjahjo Kumolo soal kerusuhan di Manokwari, Papua Barat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES