TIMESINDONESIA, TUBAN – Si Jago merah mengamuk melalap beberapa rumah yang berdempetan berjejeran milik warga Dusun Krajan RT/RW 5/2 Desa Sukorejo Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Amukan Si Jago merah kali pertama diketahui oleh salah satu warga, Gunawan (32th) sepulang dari acara mantenan pada Sabtu malam (17/8/2019) Pukul 20.30 WIB. Dirinya, melihat asap dan api muncul dari rumah Dasri (40). Api mengepul dari sisi bagian belakang dapur ukuran kecil 4 meter x 8 meter, Nyala api mulai membesar nyebar kesisi bagian rumah Dasri yang lain.
"Api sudah berkobar besar dari dalam bagian belakang dapur merambat kesisi rumah bagian lain, milik Bu Dasri," ucapnya.
Gunawan bersama warga dusun Krajan kemudian berusaha memadamkan kobaran api yang telah melalap isi rumah Dasri tersebut.
Namun, apa daya usaha, upaya pemadaman api dengan air dan alat seadanya tidak cukup untuk menjinakkan si jago merah. bahkan. Minimnya tenaga pemadam dari warga ditambah terpaan angin kencang menjadikan amukan si jago semakin memerah membakar rumah rumah dari kayu tersebut. Akibatnya, kobaran api menjalar kesamping sisi kanan - kiri rumah tetangga lainnya.
"Terpaan angin dan sepinya warga (tenaga pemadam) membuat api cepat membesar menjalar ke rumah tetangga lainnya," Imbuhnya.
Alhasil, api melalap habis rumah samping lainnya, milik Kromo Kasbi (65) dan membakar sebagian teras rumah milik Ramidi (40).
Jilatan api besar juga menjalar ke rumah milik tetangga lain. Kali ini, Milik Nyono ( 40) dan Warsito (50) yang kebetulan berdempetan dengan rumah kromo kasbi. Sehingga, Atap rumah Nyono dan Warsito menjadi santapan api yang menjadikan kedua rumah tersebut rusak parah dibagian atapnya.
Beruntung, amukan si jago merah berhasil direda. Setelah, Empat mobil pemadam kebakaran dari unit Tuban - Bojonegara berhasil jinakkan kobaran api ke rumah rumah warga tersebut. Sampai, pukul 21.40 WIB api berhasil dipadamkan dan dikendalikan oleh tim pemadam kebakaran beserta masyarakat Desa Sukorejo Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
"Beruntung 4 damkar unit Tuban dan Bojonegara berdatangan kelokasi kejadian.Hampir, satu jam api benar benar padam dan tidak dapat menyalar lagi," kata Perangkat desa setempat, Bayan Kis.
Terpisah, Kopolsek Parengan, AKP Mujito memastikan kebakaran beberapa rumah tersebut tidak adanya korban jiwa, akan tetapi kerugian materil ditaksir keseluruhannya sekira Rp200 juta. Namun untuk penyebabnya belum bisa dipastikan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
| Sumber | : TIMES Tuban |
