Pendidikan

KABITARU, Aplikasi Ajarkan Bahasa Inggris pada Tunarungu

Sabtu, 17 Agustus 2019 - 20:47 | 183.45k
Dari kiri ke kanan: Nur Nilam Ayu Saputri, Risa Safira Ramadhani (ketua), Nindya Ayu Rizqianti. (foto : MCE tim for TIMES Indonesia)
Dari kiri ke kanan: Nur Nilam Ayu Saputri, Risa Safira Ramadhani (ketua), Nindya Ayu Rizqianti. (foto : MCE tim for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Diilhami ide tentang bagaimana cara mengajar yang efektif tentang bahasa Inggris kepada anak tunarungu, tiga mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) ciptakan aplikasi KABITARU (Kamus Isyarat Bahasa Inggris Tunarungu).

Kamus elektronik buatan Risa Safira Ramadhani (jurusan Pendidikan Luar Biasa), Nindya Ayu Rizqianti (jurusan Pendidikan Luar Biasa), dan Nur Nilam Ayu Saputri (jurusan Sastra Inggris) tersebut lebih mengutamakan metode pronunciation, yaitu bagaimana anak tunarungu mengucapkan atau menghasilkan suara dari kata-kata.

"Jadi, bukan table artinya meja, lebih ke pengucapannya," kata Risa Safira Ramadhani, saat ditemui di Wisma Ringgit UM, Malang Sabtu (17/8/2019).

KABITARU-b.jpg

Perempuan yang kerap dipanggil Risa ini juga menjelaskan alasan utama mereka membuat KABITARU. Usai melaksanakan penelitian di beberapa Sekolah Luar Biasa, mereka menyadari bahwa selama ini anak tunarungu mengucapkan bahasa Inggris sesuai dengan apa yang tertulis saja.

"Jadi kami berfikir bagaimana cara mengajarkan anak tunarungu pengucapan bahasa Inggris sementara mereka tidak bisa mendengar. Maka terciptalah KABITARU ini," ujarnya.

KABITARU adalah aplikasi pendamping, dimana di dalamnya terdapat video bahasa isyarat yang memperagakan pelafalan kosa kata bahasa Inggris.

Video ini membantu tuna rungu untuk belajar menyebutkan pengucapan bahasa Inggris sesuai dengan kaidahnya. Materi di dalam KABITARU merujuk pada kurikulum SMP di mana bahasa Inggris awal diajarkan pada kelas VII.

KABITARU mudah dimengerti oleh anak tunarungu karena menggunakan metode MCE (Manually Coded English) sehingga mengubah pelafalan menjadi isyarat.

"Contohnya seperti 'good morning', maka video bahasa isyaratnya akan diperagakan 'gut' bukan 'got', begitu cara kerjanya," jelas Risa. 

KABITARU juga telah mendapatkan tanggapan positif dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P., sebagai terobosan inovasi terbaru tentang cara mengajarkan bahasa Inggris pada anak tunarungu.

"Ketika di UM, kami temui untuk minta review," ungkap mahasiswi jurusan Pendidikan Luar Biasa ini.

Tidak hanya menteri, tanggapan positif juga didapatkan dari para guru SLB. Aplikasi offline ini juga menyediakan kuis agar siswa tunarungu semakin paham dengan materi yang diajarkan. "Jadi aplikasi ini adalah pendamping belajar yang personal," tambahnya.

Ke depannya, apabila aplikasi KABITARU sudah siap diterima publik, mahasiswa UM ini mengungkapkan bahwa mereka akan mengembangkan aplikasi ini untuk kebutuhan lain bagi tunarungu. "Terutama memperkaya kosa kata dan isyarat pelafalannya," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES