Peristiwa Daerah

Pelaku Penyerangan di Mapolsek Wonokromo Membawa Lambang ISIS

Sabtu, 17 Agustus 2019 - 20:54 | 134.04k
Kondisi polsek Wonokromo Surabaya usai penyerangan seorang pria tak dikenal, Sabtu (17/8/2019) (FOTO: Istimewa)
Kondisi polsek Wonokromo Surabaya usai penyerangan seorang pria tak dikenal, Sabtu (17/8/2019) (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pelaku penyeragan di Mapolsek Wonokromo diketahui membawa lambing ISIS. Pelaku berinisial IM. Pelaku langsung dibawa oleh Densus 88 Mabes Polri menuju rumah kos yang selama ini ditempati pelaku.

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan pelaku telah dibawa oleh Densus 88 Mabes Polri. Adapun penyerangan IM tersebut diduga masih perseorangan.

Saat diinterogasi pelaku mengaku bahwa perbuatan penyerangan Polsek Wonokromo tersebut adalah aksi Amaliyah. "Mengaku aksi Amaliyah dari pembelajaran pelaku. Juga ditemukan lambang ISIS yang dibawa pelaku," katanya.

Selanjutnya, pelaku sudah dibawa ke rumah kosnya oleh Densus 88 untuk pendalaman. “Dan ini memang wilayah Densus," jelas Barung, Sabtu (17/8/2019) malam.

Penyerangan IM tersebut diduga memang masih perseorangan. Pemuda yang diketahui asal Madura oti, kos di Jalan Sidosermo IV gang I nomor 10 A Surabaya.

Dari keterangan Rahmat, pemilik kos bahwa IM itu dikenal seorang pendiam. Sama sekali jarang berkomunikasi dengan warga sekitar. Bahkan kata dia, akhir-akhir ini IM terlihat makin keras tentang pemahaman keagamaannya.

Bahkan Rahmat mengaku sudah pernah menasehati IM. Namun masih melawan. “Saat saya nasehati, dia melawan. Kalau disini pendiam,” akunya.

Menurutnya, dua tahun terakhir, IM diketahui berubah total alias terlihat lebih radikal. Bahkan istrinya sekarang sudah pakai niqab. “Itu yang saya tahu,” katanya.

Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan pendalaman terhadap pelaku yang diduga melakukan jihad dengan menyerang Polsek Wonokromo yang menyebabkan dua anggota polisi terluka.

Sementara itu, menurut keterangan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho, pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut. “Dari mana asalnya, aktifitasnya dan dia termasuk jaringan mana," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pelaku yang membawa lambang ISIS itu, telah membacok Aiptu Agus Sumartono anggota SPKT Polsek Wonokromo dan Briptu Febian anggota piket Reskrim Polsek Wonokromo. Keduanya mengalami luka lebam di wajah. Sementara, korban Aiptu Agus Sumartono yang mengalami luka di tangan, pipi sebelah kanan dan kepala bagian belakang. Kini sedang dirawat di UGD RS Bhayangkara.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES