Peristiwa Daerah HUT Ke-74 RI

Upacara HUT ke-74 RI, Ini Harapan PKL Malioboro

Sabtu, 17 Agustus 2019 - 18:39 | 41.19k
PKL Malioboro saat melakukan upacara HUT ke-74 RI. (FOTO: Soni Haryono/TIMES Indonesia)
PKL Malioboro saat melakukan upacara HUT ke-74 RI. (FOTO: Soni Haryono/TIMES Indonesia)
FOKUS

HUT Ke-74 RI

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Untuk kali pertama, perhelatan peringatan HUT ke-74 RI di Yogyakarta tahun ini juga diwarnai dengan kegiatan upacara oleh ratusan PKL Malioboro, Sabtu (17/8/2019).

Rangkaian upacara yang juga disertai pengibaran bendera merah putih itu diakhiri dengan penandatangan bersama dukungan untuk menetapkan Raja Pura Pakualaman yang juga Gubernur DIY ke 2 Sri Paduka Paku Alam VIII sebagai pahlawan nasional.

"Upacara ini jadi pertama yang kami gelar melibatkan seluruh perwakilan pedagang, sebagai rasa syukur atas kemerdekaan yang diperjuangkan para pahlawan bangsa," ujar Wawan Suhendra, Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima Yogyakarta (PPKLY) Malioboro.

Wawan menuturkan peringatan kali ini juga disertai pembacaan sikap bersama yang mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera mempercepat penetapan Paku Alam VIII sebagai pahlawan nasional mengingat jasa jasanya semasa kemerdekaan.

"Paku Alam VIII juga pahlawan bagi kami, kalangan PKL, karena beliau tokoh yang pertama kali mengizinkan PKL boleh berjualan di Jalan Malioboro hingga kini jumlahnya berkembang menjadi 2000 an pedagang yang bernaung di bawah 22 paguyuban," ujar Wawan.

Paku Alam VIII yang menjadi wakil gubernur DIY mulai 1945-1998, ujar Wawan, secara tak langsung menjadi sosok yang membuat Malioboro menjadi kawasan wisata yang lebih hidup dengan kebijakan itu.

Wakil Ketua Paguyuban Koperasi Tridharma Malioboro Paul Zulkarnaen menuturkan, lewat upacara kemerdekaan dan penandatangan bersama dukungan Paku Alam VIII sebagai pahlawan nasional ini, pedagang di Malioboro secara tersirat ingin menyerukan pula kegundahan yang dirasakan beberapa waktu terakhir.

Khususnya terkait penataan PKL yang sedang disiapkan Pemerintah DIY dan Kota Yogya untuk Malioboro seiring rampungnya proyek pedestrian.

"Kami khawatir PKL Malioboro dari penataan itu akan tersisih, terutama setelah ada pembangunan pusat PKL di lahan bekas bioskop Indra," ujarnya.

Paul menuturkan jika benar para PKL Malioboro akan dipusatkan di lahan khusus maka hal itu akan merugikan dan menurunkan pendapatan pedagang. Lahan bekas bioskop Indra sendiri lokasinya tak menghadap langsung ke Jalan Malioboro meski masih dalam satu kawasan.

Para PKL Malioboro memulai rangkaian perayaan HUT ke-74 RI, PKL Malioboro lebih dulu berziarah ke makam Sultan Hamengkubuwana IX di Imogiri pada Rabu 14 Agustus 2019 lalu. Ziarah dilakukan sebagai wujud ungkapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada HB IX yang juga dianggap sebagai pahlawan wong cilik, khususnya bagi PKL Malioboro. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES