Peristiwa Daerah

Pelatihan Kepemimpinan Active Citizens di Padepokan ASA Maknai Kemerdekaan ke-74 RI

Sabtu, 17 Agustus 2019 - 17:34 | 82.50k
Suasana Pelatihan Kepemimpinan Active Citizens di Padepokan ASA. (foto: Istimewa)
Suasana Pelatihan Kepemimpinan Active Citizens di Padepokan ASA. (foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, SLEMAN – Banyak cara untuk mengisi peringatan HUT ke-74 RI. Yayasan Padepokan ASA Yogyakarta bekerjasama dengan British Council dan Sumbu Pakarti, mengisi kemerdekaan dengan melakukan pelatihan kepemimpinan Active Citizens di Padepokan ASA desa Wedomartani, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pelatihan berlangsung 4 hari sejak 13 Agustus 2019 dan ditutup sehari menjelang detik-detik upacara proklamasi kemerdekaan ke-74 RI. Para peserta pelatihan diharapkan dapat menjadi inisiatif penggerak kemasyarakatan di tempatnya masing-masing. 

Mereka dalam pelatihannya menghabiskan 4 modul simultan yang berisi tentang konsep pengenalan potensi diri, mengenal orang lain, memengaruhi masyarakat dengan menyampaikan ide, kemudian melakukan kerjasama dan gerakan bersama untuk mencapai tujuan positif. Mereka didorong untuk menjadi individu pembawa agen perubahan berjiwa sosial entrepreneur (sociopreneur).

Pelatihan-Kepemimpinan-Active-Citizens-b.jpg

Dari total 50-an orang yang mendaftar, panitia pelatihan hanya menyeleksi yang benar-benar serius dan berkomitmen selama pelatihan. Mereka yang diterima adalah yang sudah memiliki program kegiatan, memiliki ide untuk pengembangan masyarakat, dan sanggap memperjuangkan ide positifnya di lingkungannya secara spartan pantang menyerah. 

Sekitar 20 orang yang tersaring mengikutinya, mereka berasal dari Sleman, Yogyakarta, Purbalingga, Kediri, Gresik, Bandung, Jakarta, bahkan dari Raja Ampat Papua. Mereka memiliki komitmen tinggi untuk terlibat secara penuh dalam pelatihan.

Perwakilan dari British Council, Jimmy mengatakan, program Active Citizens diinisiasi guna melihat berbagai macam isu sosial yang berkembang di dunia. "Isu sosial inilah yang harus disertai dengan keaktifan peserta pelatihan untuk membuat perubahan. Karena perubahan tidak bisa ditunggu, tapi diciptakan," ujar Jimmy, Sabtu (17/8/2019).

Menurut Jimmy yang sudah melakukan pelatihan dari Aceh sampai Papua, setiap orang mempunyai potensi untuk melakukan perubahan dalam skala lokal hingga global. Perubahan inilah yang dalam proses perjalanannya membutuhkan pembelajaran yang harus dilalui untuk memastikan peluang keberlanjutan dan dampak aksi sosial yang lebih luas.

"Kami (British Council) percaya bahwa inisiasi kecil yang terkoneksi bisa memberikan dampak serta perubahan mengenai isu sosial yang ada di tingkat lokal dan global," tutur Jimmy menambahkan.

Pelatihan-Kepemimpinan-Active-Citizens-c.jpg

Perwakilan dari Sumbu Pakarti, Intan menyatakan, kegiatan pelatihan active citizens dilakukan sebagai wadah untuk mengajak teman-teman lainnya terlibat aktif dalam proses pengembangan masyarakat lokal.

"Harapannya kepada peserta yang ikut dalam pelatihan ini, ketika kembali ke wilayah asalnya bisa mengembangkan potensi lokal melalui pemberdayaan masyarakat. Hal lain yang juga penting dalam kegiatan ini ialah menambah jejaring atau mitra dalam berkegiatan (aksi sosial)," terang Intan.

Semenatara, Padepokan ASA selaku tuan rumah mendukung acara pelatihan tersebut karena sesuai dengan apa yang selama ini dikerjakan Padepokan ASA sebagai tempat untuk mencari ilmu dan berbagi yang bernilai positif.

"Kegiatan semacam ini harus dilakukan secara terus menerus hingga meluas ke beberapa daerah lain untuk memaksimalkan potensi masyarakat yang ingin terlibat langsung dalam membuat aksi sosial yang berdampak baik serta memiliki periode jangka waktu lama," ujar Manager Padepokan ASA Achmad Sofyan.

Kata dia, materi Active Citizens training sebenarnya simple, tapi bisa memiliki daya juang yang tinggi karena metodenya melibatkan masyarakat sekitar secara sistematis dengan peran aktif yang berkelanjutan. 

Para peserta nampak antusias karena para fasilitator tegas, aktif, berwawasan, dan selalu memancing suasana untuk bertindak serta bisa memberikan solusi-solusi yang bisa diimplemantasikan.

"Saya akan menggerakkan masyarakat di sekitar saya nanti, untuk mendapatkan konseling supaya masyarakat tahu potesi dirinya dan bagaimana mengatasi permasalahan," ucap Dani, peserta dari Raja Ampat, Papua, yang peduli dengan psikologi kesehatan masyarakat.

Ibu Adhie yang datang dari Jakarta, bertekad untuk melakukan program perhatian pada Lansia-Udin (para lanjut usia dan usia dini). "Karena para usia lanjut itu mirip dengan usia dini, yaitu orang-orang yang perlu menapat perhatian masyarakat," tuturnya.

Sebagian besar peserta adalah orang yang sudah tidak hanya memikirkan dirinya sendiri tapi memikirkan orang lain atau masyarakatnya. Mereka ingin membangun peradaban dan kehidupan yang lebih baik untuk generasi masa datang.

Peserta banyak yang peduli lingkungan, terutama tentang sampah plastik, atau plastik-plastik sekali pakai yang boros, namun tinjauannya berbeda-beda. Ada yang mengajari masyarakat menyelamatkan sungai dari sampah plastik, mendidik anak-anak sekolah peduli samah, menjadi pemburu sampah, sampai rencana untuk audit sampah plastik di sekolah-sekolah Yogya dari TK s/d SMA.

Padepokan ASA sendiri merupakan rumah berbagi generasi peduli, sebagai inkubator dan jembatan bagi organisasi dan komunitas agar dapat lebih merangkul masyarakat.

Berlokasi di Padukuhan Gedongan Lor Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman DIY,  dengan suasana persawahan yang hijau. Sebagian besar kegiatan diselenggaran di Joglo limasan Padepokan ASA sehingga nuansa kental etnik dapat lebih terasa. Meski pelatihan sudah selesai jam 14.00 para peserta banyak yang masih krasan untuk berdiskusi sampai menjelang petang.

Sedangkan British Council adalah salah satu organisasi budaya Inggris yang bergerak di bidang pendidikan. Didirikan pada 1943 dan sudah ada di Indonesia sejak 1948, salah satu pelindungnya adalah Queen Elizabeth II dan ketuanya adalah Lord Kinnock, mantan pemimpin Labour Party. Saat ini British Council beroperasi di 109 negara. Beberapa kegiatannya antara lain mempublikasikan tentang budaya dan kesempatan belajar di Inggris. 

Cara Yayasan Padepokan ASA Yogyakarta yang bekerjasama dengan British Council dan Sumbu Pakarti untuk mengisi peringatan HUT ke-74 RI melakukan pelatihan kepemimpinan Active Citizens merupakan kegiatan positif yang patut diapresiasi dan dicontoh komunitas atau organisasi kemanusiaan yang lain.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : Sleman TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES