Peristiwa Daerah

Atraktif! 7 Ekor Singo Arema Meriahkan Tawangargo Feat Coffee Festival

Kamis, 15 Agustus 2019 - 02:47 | 74.42k
Singo Arema saat menunjukkan atraksinya dikelilingi ribuan penonton. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Singo Arema saat menunjukkan atraksinya dikelilingi ribuan penonton. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Agustus merupakan bulan kemerdekaan dengan ramainya pesta rakyat. Kali ini, mahasiswa KKN 133 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Tawangargo Feat Coffee Festival dengan hiburan rakyat Singo Arema yang berlangsung atraktif.

Betapa tidak. Ribuan masyarakat dari semua kalangan baik muda dan tua ikut memeriahkan pagelaran akbar ini. Menariknya, ada tujuh ekor Singo Arema yang secara enerjik tampil dengan ditemani satu penari bertopeng khas Malang.

Barongsai Singo Arema ini dipertunjukkan kepada masyarakat Bhumi Arema di Lapangan Desa Tawangarjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Rabu, (14/8/2019) malam dengan dihadiri kepala desa Tawangarjo dan perangkatnya, acara lepas pisah pengabdian masyarakat KKN UMM ini berlangsung meriah.

Kepala Desa Tawangarjo, H. Sukar mengapresiasi kegiatan yang menurutnya luar biasa dan penuh kesan. Ia mengaku pengabdian mahasiswa KKN ini akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar terutama di bidang pendidikan dan pengembangan ekonomi.

“Terima kasih sudah memberikan kontribusi bagi masyarakat dan pengembangan desa yang lebih baik. Saya harap acara ini berjalan lancar sesuai harapan kita bersama,” katanya.  

Kegiatan pengabdian masyarakat, lanjut Sukar, tidak boleh hanya berhenti di sini saja. Meskipun ini penutupan dan lepas pisah, ia berharap kepada seluruh mahasiswa KKN tetap menjalin silaturrahim.

“Meskipun sudah selesai, tetap lanjut mengabdi ke masyarakat disini, ya. Sambung tali persaudaraan disini,” bebernya.

Ketua Pelaksana, Nanda Wahyu membeberkan rangkaian acara dari awal hingga akhir yang dimulai sejak pukul 15.00 sampai 23.30 WIB. Sejak awal, pagelaran ini diisi oleh akustik musik dan dilanjutkan dengan stand festival kopi dari petani lereng Arjuno.

“Alhamdulillah, kegiatan kami didukung banyak pihak. Mulai dari perangkat desa, pihak kampus, KUD Karangploso, Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Karangploso, Karlos Jip Family (KJF), owner Kopi Malang, Indonesia Pintar Bogor dan yang terpenting adalah dukungan dari warga Tawangarjo,” jelas mahasiswa Teknik Industri itu.

Selain pertunjukan Singo Arema, beberapa penampilan maraton seni yang non stop perform. Seperti jaran kepang, tari tradisional, seni jaranan, barong sai, seni rampak barong, seni cepetan dan ada juga festival kopi.

Djuwani selaku pimpinan sanggar kesenia tersebut mengatakan bahwa penampilan seni lainnya masih banyak yang belum ditampilkan. “Tergantung request, Mas,” kata warga Dusun Boro Gondang, Desa Tawangarjo itu.

Ia juga menilai bahwa acara ini sangat meriah. Dinilai dari jumlah penonton yang makin malam makin ramai penontonnya. Terbukti, hingga pegelaran ini usai, deretan ribuan penonton tetap stay menikmati parade budaya dan maraton seni Singo Arema dalam rangkaian acara Tawangargo Feat Coffee Festival. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES