Ekonomi

Pasca Idul Adha, Harga Cabai di Jombang Masih Mahal

Selasa, 13 Agustus 2019 - 16:14 | 47.07k
Abdul Kholik saat berada dilapaknya menunggu pembeli, di pasar Legi Kabupaten Jombang. (FOTO: Moh Ramli TIMES Indonesia)
Abdul Kholik saat berada dilapaknya menunggu pembeli, di pasar Legi Kabupaten Jombang. (FOTO: Moh Ramli TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Pasca Hari Raya Idul Adha pada 11 Agustus 2019, bahan dapur termasuk cabai, di pasaran masih terpantau belum turun. Selain itu, juga ada yang mengalami peningkatan harga dan penurunan harga. salah satunya yang diakui oleh Abdul Kholik (38) salah satu pedagang di Pasar Legi Kabupaten Jombang.

Kepada TIMES Indonesia, Kholik mengatakan ada bahan dapur yang naik dan ada yang turun. Misalkan, kata dia, seperti kentang awalnya harganya hanya Rp 13 ribu per kilogram (kg) kini sudah Rp 21 ribu per kg. Cabai besar awalnya Rp 60 ribu kini naik menjadi Rp 64 ribu per kg. Sedangkan untuk bahan dapur yang turun yakni harga tomat, awalnya Rp 6 ribu kini hanya dihargai Rp 3 ribu satu kilo.

Abdul-Kholik-2.jpg

"Untuk yang harganya tetap tinggi itu cabe merah kecil harganya Rp 60 ribu perkilo, gubis harga tetap Rp 6 ribu perkilo," katanya saat ditemui di lapak jualannya.

Abdul-Kholik-3.jpg

Warga asal Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang itu menjelaskan, untuk bahan dapur yang masih harganya tinggi, seperti cabai merah dan gubis tersebut, hingga saat ini permintaan dari masyarakat tetap banyak."Kalau cabe banyak yang beli. Karena baru selesai Idul Adha. Jadi masih banyak permintaan," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Jombang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES