Ekonomi

Faktor Cuaca, Petani Keluhkan Panen Kopi di Bondowoso Menurun

Selasa, 13 Agustus 2019 - 13:22 | 116.31k
Petani menunjukkan pohon kopi baru di kebunnya Desa Tanah Wulan Kecamatan Maesan (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Petani menunjukkan pohon kopi baru di kebunnya Desa Tanah Wulan Kecamatan Maesan (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Petani kopi di Desa Tanah Wulan, Kecamatan Maesan, Bondowoso, Jawa Timur mengeluhkan panen menurun. Hal itu disebabkan karena cuaca yang tak menguntungkan para petani.

Sekretaris Kelompok Tani (Poktan) Sinar Tani, Desa Tanah Wulan, Muhammad Arif Ansori Hadi mengatakan bahwa lumrahnya dalam satu hektar bisa menghasilkan 3 ton.

“Per hektar kalau Arabica bisa ditanami sekitar 250 batang pohon. Tapi tahun ini hasil panen agak menurun. Rata-rata cuma dapat 1 ton per hektar," akunya.

Memang kata dia, faktor cuaca sulit untuk diantisipasi. Meski, para petani kopi di Maesan sudah mencoba untuk meningkatkan kemampuan berkebun kopi.

Antara lain telah mendapatkan pembekalan dari Puslit Koka (Pusat Penelitian Kopi dan Kakao) dalam hal pencegahan hama dan pemilihan bibit.

pohon-kopi-baru-2.jpg

"Kalau dulu biasanya kita menghadapi hama penggerek batang, tapi sekarang sudah tidak ada kendala karena ada penanganan yang efektif," terangnya.

Tapi petani tetap bersyukur, karena masih tertolong oleh harga kopi yang tahun ini cukup baik.

"Harga jual kopi glondong Arabica, dalam kondisi biji merah bisa mencapai 11 ribu per kilo. Kalau tahun lalu hanya di kisaran Rp 9 ribu per kilo," jelas Arif.

Namun para petani diminta tetap menjual biji kopi merah, agar mendapatkan harga terbaik.

“Sebab, kalau biji hijau sudah dijual meski lebih cepat, tapi harganya jauh di bawah. Jadi teman-teman saya ajak untuk bersabar, tidak terjebak tengkulak," jelasnya.

Dijelaskan Arif, indikasi penurunan hasil panen, sudah terlihat dari kondisi buah kopi sejak beberapa minggu sebelum panen. "Kondisi batang kering dan lalu buahnya pecah, sehingga tidak menjadi biji kopi," sambungnya.

Pihaknya berharap tahun-tahun berikutnya, panen kopi di Bondowoso Republik Kopi (BRK) bisa meningkat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES