Setiap Tanggal 11, Pagelaran Seni Reog Obyok Massal Digelar di Ponorogo

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Setiap kelurahan serta desa di seluruh Kabupaten Ponorogo yang sudah memiliki inventaris seni Reog Obyok diwajibkan untuk menggelar kesenian tersebut di desanya masing-masing pada tanggal 11 setiap bulannya.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni beberapa saat lalu untuk membangkitkan kembali budaya Reog di Kabupaten Ponorogo serta menarik minat wisatawan untuk datang ke Ponorogo.

Seperti yang dilakukan desa Nglumpang Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, Minggu (11 /8/2019). Empat dusun yang ada di desa tersebut secara bergiliran menggelar Seni Reog Obyok.

"Bulan kemarin kita gelar di balai desa Nglumpang. Dan hari ini, sengaja kita gelar di dusun 4 Blebaan," ungkap Hermawan Sutikno Kepala Desa Nglumpang, Kecamatan Mlarak kepada TIMESIndonesia, Minggu (11/8/2019).

Sutikno mengatakan, Dusun 4 Blebaan sengaja dipilih sebagai tempat gelaran Seni Reog Obyok kali ini agar masyarakat desa Nglumpang bisa menikmati kesenian kas Ponorogo ini secara merata. Lokasi dusun ini memang memang terpisah dengan dusun lainnya.

"Harapan saya semua masyarakat desa Nglumpang bisa terhibur, bisa juga menyampaikan budaya seni reog ini kepada saudaranya yang ada di luar Ponorogo," katanya.

Seperti diketahui, Pemkab Ponorogo memulai langkah untuk memperkenalkan kebudayaan Reog Obyok lebih luas lagi. Di samping terus mendorong kreativitas seniman Reog Obyok menyusul ditetapkannya tanggal 11 setiap bulan wajib menggelar Reog Obyok.

Kepala Desa Nglumpang ini yakin, wisatawan pasti akan mudah mengingat bahwa setiap tanggal 11, Reog Obyok massal digelar di Ponorogo. "Pemain Reog Obyok kami ada 4 Jatil, 2 Pembarong, 3 penari Pujang Ganong, dan pengiring musik gamelan Reog, semua adalah warga desa Nglumpang," paparnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement