Peristiwa Daerah

Santri di Gresik Bagikan Daging Kurban Pakai Anyaman Janur

Minggu, 11 Agustus 2019 - 16:50 | 46.14k
Santri Ponpes Madinatul Ilmi 2 saat memberikan daging kurban memakai anyaman janur dan daun jati. (Foto: Istimewa)
Santri Ponpes Madinatul Ilmi 2 saat memberikan daging kurban memakai anyaman janur dan daun jati. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Sebagai salah satu langkah diet kantong plastik, santri di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, membangikan daging kurban ke warga memakai anyaman janur dan daun jati.

Ya, santri yang melakukan hal tersebut adalah santri Ponpes Madinatul Ilmi 2 Desa Sumurber, Kecamatan Panceng.

Langkah yang dilakukan ratusan santri itu sebagai langkah positif menanggulangi sampah plastik yang susah untuk di daur ulang.

Pengasuh Ponpes Ziana Octa Farida mengungkapkan, alasan memakai anyaman janur dalam pembagian daging kurban merupakan salah satu cara mengajarkan santri untuk cinta lingkungan

"Selain itu, di lingkungan pondok kami banyak tanaman jati dan juga tanaman kelapa, tentunya hal ini sebagai langkah untuk mengurangi penggunaan plastik, dan sekaligus keterampilan dalam menganyam janur," katanya, Minggu (11/8/2019).

Dikatakan Octa, untuk membungkus daging sapi dan kambing yang di potong di lingkungan SMK Muhammadiyah 5 Gresik ini, para santri butuh waktu sekitar 5 jam.

Hal itu dimulai dari mengambil daun jati, mengambil daun kelapa sekaligus menganyam daun kelapa menjadi wadah kecil (besek). "Setidaknya setiap kilogram daging dan tulang bisa dimasukkan ke dalam wadah kecil (besek) tersebut," imbuhnya.

Salah satu santri ponpes, Silviana merasa senang dengan proses pembagian daging kurban yang memakai anyaman janur dan daun jati. 

Sebab, dikatakan dia lazimnya pembagian daging kurban biasanya menggunakan kantong platik 

Meski pernah melihat anyaman dari daun kelapa, namun baru kali ini diajari membuat anyaman dari daun kelapa, dan dalam waktu 20 menit sudah bisa membuat 2 biji anyaman besek kecil.

"Pokoknya nanti akan saya ajarkan di keluarga dan masyarakat, karena mudah dan ramah terhadap lingkungan karena mudah di urai oleh alam," jelas Silvi usai membangikan daging kurban ke masyarakat memakai anyaman janur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES