TIMESINDONESIA, JEMBER – Jember Fashion Carnaval (JFC) 2019 akhirnya mempersembahkan acara puncaknya, yakni Grand Carnival dengan meriah dan mewah, Minggu (4/8/2019).
Iring-iringan pawai karnaval menghiasi jalan yang dijadikan catwalk JFC, memancing daya tarik pengunjung dan masyarakat.
Pada Grand Carnival JFC tersebut, seluruh talent dan peserta karnaval secara all out menampilkan karya busana yang mempesona. Mengikuti tema utama yang diusung, yakni Tribal Grandeur.
Karya busana yang ditampilkan terinspirasi dari budaya dan bangsa di dunia.
Di antaranya Aztec (Meksiko), Mongol (Mongolia), Zulu (Afrika Selatan), Viking (Norwegia), Karen (Thailand), Polynesia, dan Indonesia yang kali ini diwakili oleh suku Minahasa (Sulawesi Utara) dan Hudoq (Kalimantan Timur).
Tidak hanya itu, jajaran artis papan atas juga ikut menyemarakkan Grand Carnival JFC 2019 yang berusia 18 tahun itu. Di antaranya, Cinta Laura Kiehl, Puteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull, perancang busana Anne Avantie, dan model papan atas Bunga Jelitha Ibrani.
Mereka ikut dalam rombongan pawai Grand Carnival JFC bersama Bupati Jember dr Faida.
Perjalanan JFC hingga menjadi even karnaval tingkat dunia seperti saat ini merupakan perjalanan panjang yang dijajaki mendiang Dynand Fariz, Founder sekaligus President JFC sejak 18 tahun lalu.
Dengan kepiawaiannya mendesain busana nasional yang megah, Dynand menjadikan JFC pusat perhatian masyarakat. Tidak hanya di dalam negeri namun juga dari mancanegara.
Karya Dynand dan JFC juga mendapat apresiasi dari pemerintah daerah dan pusat. Hingga puncaknya, Jember bersama JFC ditetapkan sebagai Kota Karnaval dan menempati peringkat ketiga even karnaval kelas dunia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Jember |