Adv

Keren, Mahasiswa Poliwangi Banyuwangi Bangun Taman Laut Berteknologi Ramah Lingkungan

Jumat, 02 Agustus 2019 - 21:01 | 133.10k
Mahasiswa Poliwangi Bangun Taman Laut dengan Teknologi Puzzle Tetrapod di Pantai Grand New Watudodol, Banyuwangi (Foto: Roghib Mabrur/TIMES Indonesia)
Mahasiswa Poliwangi Bangun Taman Laut dengan Teknologi Puzzle Tetrapod di Pantai Grand New Watudodol, Banyuwangi (Foto: Roghib Mabrur/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebuah pencapaian luar biasa kembali diukir oleh mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi). Kali ini oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Riset, Bahasa dan Budaya (RBB).

Organisasi wadah penyaluran bakat dan minat tersebut telah berhasil menciptakan taman laut dengan teknologi ramah lingkungan di pantai Grand New Watu Dodol (GWD), Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Mahasiswa-Poliwangi-2.jpg

"Kami semua ingin alam, khususnya alam bawah laut bisa lestari," ucap Nabila Fauqho, pentolan UKM RBB Poliwangi, Jumat (2/8/2019).

Eksyen konservasi lingkungan ini berawal dari Program Hibah Desa Binaan (PHDB) tahun 2019. Program bertema 'Pengembangan Sea Garden (Segar) dengan Teknologi Puzzle Tetrapod Berbasis Konservasi Ekowisata Pesisir' tersebut menyasar pantai GWD.

Di mana dalam observasi awal, para mahasiswa telah mendapati banyak terumbu karang yang rusak parah. Akibat ulah sejumlah nelayan yang menangkap ikan dengan cara terlarang.  Seperti menggunakan bom serta potasium.

Nabila yang sebelumnya menjadi Ketua Tim PHDB menyampaikan, berbekal ilmu dan pengetahuan yang dimiliki, dia bersama tim UKM RBB secara kompak berhasil menciptakan taman laut atau sea garden dengan menggunakan teknologi Puzzle Tetrapod. Dan demi keberlanjutan kegiatan, mahasiswa menggandeng Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Pesona Bahari Watu Dodol.

Mahasiswa-Poliwangi-3.jpg

"GWD ini punya banyak peluang, ketika kita survei lapang banyak terumbu karang yang rusak, jadi tim kita mengambil inisiatif untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan membina masyarakat untuk merubah mindset masyarakat dan juga membangun taman laut untuk kemajuan ekowisata disana," ungkapnya.

Mahasiswa semester 3, Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata tersebut menjelaskan, teknologi Puzzle Tetrapod  adalah inovasi produk terumbu karang buatan dengan model berbentuk limas segitiga. Terbuat dari bahan campuran semen, pasir dan abu ampas tebu, sehingga cukup ramah lingkungan bagi ekosistem laut. 

"Luas pembuatan sea garden dengan menggunakan teknologi puzzle tetrapod ini 5 x 2 meter persegi, berbentuk huruf PWI, singkatan dari Poliwangi," gamblang Nabila.

Zulis Erwanto, Dosen Pembimbing sekaligus Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Poliwangi menambahkan, ampas tebu bahan dasar Puzzle Tetrapod, diambil dari PT Industri Gula Glenmore (PT IGG). Ampas tebu sengaja dijadikan pilihan lantaran menurut penelitian dapat mempercepat tumbuhnya terumbu karang.

"Ketepatan dalam komposisi produk Puzzle Tetrapod ini dapat menjadi kunci keberhasilan pengembangbiakan terumbu karang di pantai GWD," katanya.

Untuk itu, lanjutnya, jarak penenggelaman Puzzle Tetrapod pun diatur guna optimalisasi pertumbuhan. Yakni 10 meter dari bibir pantai. Dengan kedalaman antara 3-5 meter.

"Karena terumbu karang rusak, ikan mulai sulit didapat dan baru-baru ini masyarakat setempat sadar, bahwa menjaga ekosistem laut sangat penting dilakukan," ungkapnya.

Dan demi keberlanjutan proses konservasi, Dosen dan mahasiswa Poliwangi, juga memberi pelatihan kepada Pokdarwis tentang cara pembuatan Sea Garden teknologi Puzzle Tetrapod. Termasuk dengan menyerahkan alat cetakan.

Sekedar siketahui, program PHDB mahasiswa Banyuwangi Banyuwangi ini diketuai oleh Nabila Fauqho dari Prodi D4 Manajemen Bisnis Pariwisata, angkatan 2018. Beranggotakan Hafid As’ad Abdurrahman P, dari Program Studi D3 Teknik Sipil, angkatan 2017, Doni Aprilio, mahasiswa angkatan 2017, Muhammad Muhsin, mahasiswa angkatan 2018, Agung Adharis dari Program Studi D3 Teknik Mesin angkatan 2018 dan Milenia Noor Havivah, Program Studi D4 Manajemen Bisnis Pariwisata, angkatan 2018. Asri Eka Anggraini, D4 Manajemen Bisnis Pariwisata, angkatan 2018, Ike Novita Sari, D4 Manajemen Bisnis Pariwisata, angkatan 2018, Grasella Adenia Fatimah, D4 Manajemen Bisnis Pariwisata, angkatan 2017 serta Wahyu Rahayu, D4 Manajemen Bisnis Pariwisata, angkatan 2018. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES