Glutera News

Tiga Penyebab Utama Pebisnis Online Gagal

Rabu, 31 Juli 2019 - 10:11 | 42.15k
FOTO: Glutera
FOTO: Glutera

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berapapun usia Anda, sebesar apapun kesuksesan Anda, belajar adalah sebuah kewajiban. Jangan merasa sudah bisa, jangan merasa sudah sukses. Tidak ada kata gagal, yang adalah belajar. Jika kita belum sukses kita harus belajar. Jika kita merasa sudah sukses, kita belajar lagi agar lebih sukses.

Menjalankan sebuah bisnis tidaklah semudah yang dibayangkan, begitu pula dalam menjalankan bisnis online. Banyak kendala yang terjadi ketika kita membuka dan menjalaninya, oleh karena itu antisipasi diperlukan agar kita selalu siap menghadapinya. Berikut beberapa hal yang sebaiknya kita perhatika, agar meminimalkan risiko kegagalan.

1. Lack of Focus

Alasan mengapa 90 persen pebisnis online gagal adalah mereka tidak fokus. Kenapa kurang fokus, sebabnya adalah Shiny Objek Syndrome, yaitu rumput tetangga selalu lebih hijau. Saatmelihat ada peluang bisnis online yang lebih bagus lagi mereka tergiur pindah lagi dan lagi.

Dari 10 persen pebisnis yang sukses, mereka percaya there is no get rich quick, sesuatu yang berharga selalu butuh waktu dan proses untuk membangunnya. Jadi apapun itu, bisnis yang benar-benar bisnis yang akan berjalan panjang dan besar selalu akan perlu waktu dan proses dalam membangunnya.

2. Information Overload atau Kebanyakan Informasi

Terlalu banyak informasi yang masuk pada kita juga tidak baik. Kita akan jadi bingung, karena terlalu banyak yang harus dilakukan. Akhirnya no action, tidak ada tindakan yang dilakukan. Maka yang harus dilakukan adalah do information diet. Menghentikan sebagian besar yang ingin dipelajari.

Action selalu membawa hasil jauh lebih besar dari pada in action. Action, akan menjadi tahu mana yang bisa membawa hasil, dan mana yang tidak membawa hasil. Kejarlah progress sedikit itu lebih baik daripada 1-2 hari lembur setelahnya tidak berbuat apa-apa. Lebih baik konsisten setiap hari melakukan progress.

3. No Mentor or Guidance

Mereka mengikuti air yang mengalir saja, tanpa ada yang membimbing. Akhirnya kehabisan waktu. Apa yang harus dilakukan terlebih dahulu, seringnya kita tidak tahu, oleh sebab  itu sebaiknya orang yang memberi masukan dan saran.

Apabila dalam berbisnis punya mentor, kita bisa menghindari bahaya dan kesalahan fatal, dan kita pun tidak kebingungan sendiri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES